Menteri Puspayoga dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) BMT UGT Sidogiri ke-18, Sabtu (23/2/2019). Foto: Kemenkop.
Menteri Puspayoga dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) BMT UGT Sidogiri ke-18, Sabtu (23/2/2019). Foto: Kemenkop.

Pasuruan, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengatakan koperasi berperan strategis terhadap pemerataan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, koperasi harus tumbuh berkualitas agar kontribusi terhadap pemerataan semakin besar.  

“Tanpa koperasi berkualitas, pemerataan akan sulit tercapai. Koperasi harus berperan baik,” kata Menteri Puspayoga dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) BMT UGT Sidogiri ke-18, di Pasuruan, Sabtu (23/2/2019) dilansir dari siaran pers Kementerian Koperasi dan UKM.

Menteri mengatakan KSPS Sidogiri merupakan salah satu koperasi berkualitas yang turut memberi kontribusi terhadap kesejahteraan anggotanya dan kepentingan nasional.  

“Saya mengapresiasi Koperasi Sidogiri dalam memberi kontribusi ekonomi bagi anggotanya dan kepentingan nasional,” kata Puspayoga.  

Ia memaparkan koperasi turut memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tercermin dalam PDB koperasi.  Melalui reformasi total koperasi, sumbangan PDB koperasi yang hanya 1,71 persen tahun 2014 telah meningkat menjadi 4,48 persen tahun 2017. 

“Pertumbuhan ekonomi harus turut dirasakan oleh semua masyarakat. Jika pertumbuhan tinggi tapi tidak merata berarti hanya dirasakan oleh segelintir orang,” kata Menteri.  

Mencapai tujuan tersebut, Menteri mengatakan fokus kebijakan pembangunan Presiden Jokowi pada pemerataan ekonomi seperti membangun infrastruktur, menurunkan pajak koperasi dan UKM menjadi 0,5 persen. 

Puspayoga juga mengapresiasi peran KSPS Sidogiri sebagai partner pemerintah dalam menyalurkan Kredit Ultra Mikro (UMi). Sidogiri menyalurkan UMi sebesar Rp50 miliar kepada 11.104 orang. 

Ketua KSPS BMT UGT Sidogiri K.H Mahmud Ali Zein mengatakan koperasi adalah wujud ekonomi keumatan atau ekonomi kerakyatan yang berorientasi kepentingan orang banyak. Manfaat gerakan koperasi telah banyak dirasakan masyarakat. 

Ia menjelaskankan menghadapi peluang dan tantangan, KSPS Sidogiri terus melakukan pembenahan baik dalam bidang manajemen maupun teknologi informasi. 

Dalam laporan keuangan KSPS Sidgori tahun buku 2018, disampaikan koperasi terus mengalami pertumbuhan. Jumlah anggota mencapai 18.060 orang dengan nilai aset Rp2,25 triliun. 

KSPS Sidogiri juga mencatatkan simpanan anggota tahun 2018 sebesar Rp392,7 miliar dan tabungan Rp1,474 triliun. Adapun pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp1,03 triliun. Koperasi ini juga memiliki 278 kantor cabang di 10 provinsi.