Ilustrasi produk UMKM. (Foto: www.instagram.com/sarinahindonesia)

MNEWS.co.id – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) menjadi komitmen pemerintah dalam mendorong kebanggaan nasional serta kemandirian ekonomi dengan mengoptimalkan potensi dalam negeri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan Gernas BBI dan BBWI tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan permintaan dan pembelian produk dalam negeri, serta mendorong wisatawan nusantara untuk berwisata di destinasi wisata domestik.

Saat Kick Off Gernas BBI/BBWI di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Senin (26/2/2024), Sandiaga menjelaskan, pada 14 Mei 2020, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Gernas BBI guna meningkatkan permintaan dan pembelian produk dalam negeri oleh masyarakat dan pemerintah.

“Gernas BBWI ini targetnya 1,25 miliar-1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan ada data yang menarik ternyata wisnus itu high spender dengan pengeluaran mencapai 3,8 juta dalam satu kali perjalanan, ini sangat mendukung ekosistem parekraf kita,” ujarnya.

Berdasarkan data, dalam kurun waktu kurang lebih 3,5 tahun (14 Mei 2020-September 2023), terdapat penambahan jumlah UMKM yang onboarding digital mencapai 14,9 juta unit dari sebelumnya 8 juta unit. Dan hingga saat ini, total UMKM yang onboarding digital telah mencapai 22,9 juta unit atau terjadi peningkatan sebesar 186 persen.

“Pemerintah menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi berkisar 1,67-1,71 persen dari aksi afirmasi belanja produk dalam negeri dengan nilai belanja minimal Rp400 triliun. Pada 2023, sebanyak 95 persen dari anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah untuk produk dalam negeri. Peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi lokal menjadi 1,2 miliar – 1,4 miliar perjalanan,” ujarnya.

Aksi afirmasi BBI menjadi kesempatan bagi koperasi dan UMKM untuk mengambil peluang pengembangan usaha, sehingga mereka didorong untuk benar-benar memanfaatkan program tersebut dengan sebaik mungkin.