Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyebutkan, 99 persen pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan pengusaha mikro. Sementara, pelaku usaha kecil dan menengah hampir tidak ada.
“Dalam berbagai kesempatan, saya sampaikan struktur ekonomi kita banyak didominasi UMKM. Namun 99 persen usaha mikro, pelaku usaha kecil dan menengah hampir kosong,” ujar Teten.
Teten mengatakan sudah mendapat konfirmasi dari Himpunan Bank Negara (Himbara) mengenai akses pembiayaan UMKM. “Konfirmasi dari Himbara, kalau pelaku usaha tengah makin berkurang akses di perbankan, ini sangat berbahaya karena berarti tidak produktif ekonomi kita,” katanya.
Ia menambahkan masih sulit untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju, sebab persentase wirausaha baru sekitar 3,47 persen. Padahal jumlah UMKM di negeri ini mencapai 64 juta. “Kalau 99 persen pelaku usaha didominasi usaha kecil, maka kontribusinya ke PDB relatif kecil. Ini jadi PR (Pekerjaan Rumah) kita bersama,” tambah Teten.
Teten berharap kontribusi UMKM terhadap ekspor dan Produk Domestik Bruto (PDB) semakin besar. Penyerapan anggaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) sudah mencapai 94,24 persen. Menurutnya, penyerapan tersebut penting demi mendongkrak perekonomian masyarakat di tengah melemahnya daya beli masyarakat.
Saat ini, daya beli masyarakat atau konsumsi rumah tangga sedang turun. Dengan begitu, ekonomi nasional bergantung pada realisasi dan implementasi belanja pemerintah. “Maka sesuai arahan presiden, realisasi belanja pemerintah harus terus didorong. Penyerapan anggaran sangat dibutuhkan demi pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.