Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki berkolaborasi dengan kalangan akademisi untuk menjadikan perguruan tinggi di Indonesia sebagai inkubator bisnis bagi calon wirausaha muda.
Teten mengatakan, pengembangan inkubator bisnis sangat penting guna mencetak wirausaha baru di Indonesia. “Saya senang sekali berkolaborasi dengan universitas dalam mengembangkan kewirausahaan di kalangan anak muda. Mereka inilah yang nanti diharapkan akan menjadi pengusaha andal ke depan,” katanya dalam acara “Gelar Produk dan Business Matching” yang diselenggarakan oleh Divisi Inkubator Bisnis dan KUMKM Unikom, Sabtu (20/2/21).
Saat ini rasio kewirausahaan Indonesia masih berada di bawah Singapura yang sudah mencapai 8,76 persen, Malaysia sebesar 4,74 persen, dan Thailand sebesar 4,26 persen. Ia menegaskan, dukungan semua pihak dibutuhkan untuk meningkatkan rasio kewirausahaan tersebut.
Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran penting dan strategis dalam penciptaan wirausaha baru dari kalangan mahasiswa maupun dari stakeholder lainnya. Pendekatan inkubasi sangat penting agar anak muda dapat diajak dari awal dan mendapatkan bimbingan serta wawasan untuk menjadi wirausaha termasuk merumuskan business plan.
Mereka perlu disiapkan untuk menjadi pengusaha dan dibantu agar bisa dengan mudah mengakses skema pembiayaan, pasar, dan digitalisasi khususnya kredit perbankan yang terbilang masih cukup rendah.
Hingga saat ini, porsi kredit perbankan Indonesia untuk UMKM disebut Teten hanya sekitar 20 persen. Sementara di negara lain sudah cukup tinggi misalnya Korea Selatan yang mencapai 80 persen, Singapura 39 persen, Thailand 50 persen, Malaysia 51 persen, dan Jepang 66 persen.
Melalui kampus, Teten meyakini akan banyak wirausaha muda yang berbasis digital dan para kreator UKM yang lahir di masa depan. Indonesia sendiri adalah lumbung dari startup berbasis teknologi digital.
Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi upaya Universitas Komputer Indonesia yang telah mendirikan Inkubator Bisnis dan KUMKM Universitas Komputer Indonesia (Inbiskom).
Teten menambahkan komitmen pemerintah akan menjalin lebih banyak kolaborasi dengan pihak lain guna mendukung kebijakan besar pembangunan UMKM nasional. “Kami tengah menyusun program pengembangan wirausaha anak muda yang punya latar belakang pendidikan yang baik dan konsep bisnis inovatif dan produk unggul,” tambahnya.
Tren pasar global menunjukkan produk-produk costumized atau produk kreatif yang diproduksi sesuai pesanan dan tidak secara massal akan terus berkembang. Melalui keterlibatan kampus, Ia berharap akan banyak solusi permasalahan bangsa termasuk masalah UMKM yang dapat diatasi.
“Kepada seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia, saya ucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan Gelar Produk dan Business Matching 2021. Semoga kerja sama dan kolaborasi yang baik antara pemerintah serta akademisi mampu menggeliatkan UMKM untuk dapat berkontribusi lebih besar lagi pada perekonomian nasional,” pungkasnya.