Ilustrasi pelaku usaha muda. (Foto: Moka)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengharapkan anak-anak muda kaum milenial dapat menjadi pencipta lapangan kerja dengan menjadi wirausaha baru.

“Anak-anak muda diharapkan dapat menjadi pencipta lapangan pekerjaan dengan menjadi entrepreneur baru,” kata Teten dikutip dari siaran pers Kemenkop UKM.

Teten mengatakan masa depan Indonesia akan ditentukan oleh pemikiran visioner dari anak-anak muda kaum milenial. Total generasi milenial, generasi z, dan post generasi z akan tumbuh sebanyak 64,69 persen atau setara dengan 174,79 juta orang pada 2024.

Menurut Teten, jumlah tersebut merupakan bonus demografi dalam upaya pemerintah untuk menjadikan sasaran pembangunan kewirausahaan untuk membawa Indonesia menjadi negara maju pada 2030 hingga 2045.

Generasi muda diminta ikut terlibat menggarap pertanian dan pangan sebagai sektor tumpuan masa depan. Wirausaha muda di sektor pangan adalah agenda besar yang dipersiapkan pemerintah.

“Harus ada inovasi teknologi dalam skala ekonomi dan agregasi, serta sesuai target dan standardisasi pasar tujuan. Hal tersebut dapat membuka peluang wirausaha baru, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja,” ujar Teten.

Ia menambahkan meski 99,6 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, namun tingkat produktivitasnya masih rendah baik dari sisi penerapan teknologi maupun dalam pengelolaan bisnis.

Pemerintah sedang mempersiapkan UMKM masa depan atau the future small and midsize enterprises (Future SMEs) yang go digital baik dari sisi manufaktur ataupun teknologi rekayasa. Apabila tidak, maka UMKM akan terpendam karena hanya memanfaatkan keripik, akik, dan dodol sebagai core bisnis usaha.

Teten menjelaskan bahwa pihaknya akan mengubah pola pendekatan kewirausahaan yang sebelumnya melalui sistem birokrasi menjadi pendekatan inkubasi bisnis. “Saat ini UMKM hadir tanpa desain. Ke depan, kami akan mendesain inkubasi bisnis di Indonesia agar lebih baik lagi,” pungkasnya.