Ilustrasi produk Rorokenes. (Foto: Dok/Rorokenes)

MNEWS.co.id – Di balik perhelatan pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers’ Meeting) ke-55 di Semarang, terdapat produk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang juga unjuk gigi.

Salah satunya adalah produk tas anyaman dengan jenama Rorokenes yang tampil pada pameran ASEAN Online Sale Day (AOSD) 19-22 Agustus 2023. Tas berbahan kulit asli ini sudah pernah melalang buana mancanegara seperti, Qatar, Selandia Baru, dan Australia.

Keikutsertaan Rorokenes dalam acara ini bertujuan memperkuat penetrasi ke pasar global mengukuhkan jejak langkah menuju kesuksesan yang berkelanjutan.

Rorokenes adalah jenama produk kerajinan buatan tangan sejak 2014 yang terbuat dari 100 persen kulit asli dan menggunakan 90 persen bahan dalam negeri.

Rorokenes merupakan UMKM yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Rorokenes berkarya dengan mengeksplorasi anyaman khas Nusantara seperti gedhek dan tenggok untuk kemudian dikreasikan menjadi tas anyaman kulit atau tenun bergaya chic, simple, elegan, dan timeless.

Produk-produk Rorokenes memiliki ciri khas desain tas yang dibalut dengan anyaman kreasi tradisional Indonesia.

Dalam eksplorasi karyanya, Rorokenes menggunakan media berupa kulit asli domba atau sapi dan dikombinasikan dengan kain tenun lurik.

“Sejak 2020, kami mencoba menjajaki pasar Malaysia, Singapura, dan Hongkong karena melihat potensi yang besar di negara-negara tersebut,” ujar pemilik Rorokenes Syanaz Nadya Winanto Putri.

Syanaz mengungkapkan, Rorokenes diambil dari Bahasa Jawa yaitu Roro berarti putri, sementara Kenes berarti lincah dan menawan. Secara keseluruhan, Rorokenes berarti wanita ningrat yang aktif, cerdas, dan memiliki kepedulian sosial yang halus.

Produk utama Rorokenes yaitu tas tangan (clutch), tas jinjing (tote bag), tas punggung (backpack), serta tas pundak (shoulder bag).

Beragam tas tersebut memiliki nama khas, seperti Kamandhaka, Srikandi, dan Tenong Ayu. Hal ini merupakan salah satu wujud kecintaan Rorokenes terhadap budaya Indonesia.

Syanas menjelaskan jika Rorokenes adalah produk tas anyaman kulit asli yang ramah lingkungan karena pabrik kulit yang bekerja sama dengan Rorokenes telah bersertifikat SNI, lulus ISO, dan memiliki sistem pengeloaan limbah yang teruji.

“Rorokenes berkomitmen membantu masyarakat sekitar dengan memberdayakannya menjadi tiga klaster. Klaster pertama adalah kelompok penjahit, kedua adalah penenun, dan ketiga adalah kelompok ibu-ibu yang memiliki anak penyandang disabilitas cerebral palsy,” terang Syanaz.

Syanaz mengungkapkan jika ibu-ibu yang memiliki anak disabilitas memiliki kesamaan, yaitu sulit bagi mereka meninggalkan anak-anaknya di rumah untuk bekerja.

Berangkat dari kondisi tersebut, Rorokenes mengadakan program pelatihan menganyam kulit untuk ibu-ibu yang hasilnya dapat dibuat menjadi tas Rorokenes.

Rorokenez juga memanfaatkan platform digital untuk membantu memperluas jangkauan pangsa pasar produknya.

“Strategi promosi yang dilakukan melalui media sosial Facebook dan Instagram cukup efektif. Beberapa pelanggan yang berasal dari luar negeri datang justru setelah melihat promosi Rorokenes di media sosial. Hal ini juga yang membuat Rorokenes kemudian membuat situs web www.rorokenes.comuntuk memfasilitasi para pelanggan luar negeri,” jelas Syanaz.