Ilustrasi Stock Opname. (Foto: Moka)

Jakarta, MNEWS.co.id – Sebelum menjalani bisnis ritel, pastikan terlebih dahulu Anda paham cara menghitung stok barang yang Anda miliki dengan gunakan stock opname.

Stock opname adalah salah satu bentuk kegiatan perhitungan persediaan stok barang di gudang sebelum dijual. Kegiatan ini memang cukup menyita waktu karena Anda akan memeriksa dan melakukan perhitungan barang yang ada di dalam gudang secara langsung.

Selain itu, dalam melakukan perhitungan juga tidak boleh ada kesalahan atau ada yang terlewat, karena nantinya akan berpengaruh pada stok barang yang dijualnya. Tidak ada satu waktu yang sangat tepat untuk menghitung persediaan produk Anda.

Tetapi bukan berarti Anda dapat melakukannya selama lima tahun sekali. Buatlah jadwal rutin yang tepat untuk bisnis Anda dan sesuaikan dengan stock opname yang akan digunakan.

Walaupun terlihat seperti kegiatan yang akan memakan waktu banyak, melakukan stock opname secara rutin akan membawa banyak manfaat pada bisnis retail Anda. Dikutip dari Moka, berikut 3 manfaat stock opname untuk bisnis retail.

1. Menjaga Ketersediaan Barang
Bagaimana Anda dapat memastikan kuantitas serta kualitas barang yang dimiliki bisnis retail Anda jika tidak dihitung? Jawabannya simpel, tidak akan bisa. Penjadwalan stock opname secara rutin adalah satu-satunya cara Anda dapat mengetahui hal tersebut.

2. Monitor Pergerakan Stok di Berbagai Outlet
Pernahkan Anda pergi ke toko lain untuk membeli sebuah barang karena di lokasi sebelumnya out of stock? Nah, pegawai di toko sebelumnya mengetahui barang yang Anda ingin beli ada di tempat lain karena bisnis tersebut melakukan stock opname untuk mengetahui jumlah stok di berbagai outlet.

Selain dapat menguntungkan konsumen, bisnis retail Anda juga dapat memiliki manfaat dari hal tersebut karena Anda dapat secara langsung menghitung pergerakan jumlah stok barang di sejumlah outlet bisnis Anda.

3. Mencegah Terjadinya Tumpukan Deadstock
Sama seperti barang yang tergeletak di laci bertahun-tahun tanpa digunakan, produk yang sudah tidak layak dijual akan menjadi sampah yang dapat merugikan bisnis retail Anda.  

Tanpa melakukan stock opname secara rutin, Anda tidak akan mengetahui jumlah  produk yang dimiliki sehingga membuat quality control serta proses restock barang tidak efektif karena Anda tidak mengetahui jumlah serta barang apa saja yang tidak diperlukan atau diperlukan.

Pada dasarnya, stock opname dilakukan bertujuan untuk memastikan persediaan barang tercatat secara akurat pada pembukuan perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian internal stok barang secara khusus, dan pengendalian proses bisnis secara umum.