Jakarta, MNEWS.co.id – Mi ayam merupakan kuliner yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Pelaku usaha yang menjual jenis kuliner ini juga sering kita temui mulai dari pinggir jalan hingga restoran mewah. Namun jangan salah, dari semangkuk mi ayam sederhana, ada rezeki luar biasa yang bisa datang.
Salah satu pelaku usaha yang menjemput usaha dari berjualan mi ayam adalah Dida Faridasari. Bersama dengan kedua anaknya yakni, Bima Bramantika dan Detha Jati Pratama, Ia mengembangkan konsep mie ayam melalui tempat makan bernama Mahameru yang dirintis sejak November 2020.
Mie Mahameru sempat viral karena memiliki porsi ayam yang lebih banyak dibanding dengan kompetitornya. Dida mengatakan, mi ayam di Mahameru sudah memiliki rasa yang cukup kuat walaupun tanpa diberi bumbu tambahan seperti saus dan kecap. Rasa kuah pada mi ayam juga memiliki rasa yang menyerupai kuah opor ayam.
Sementara untuk toping suwiran ayam menjadi favorit para konsumennya karena memiliki rasa yang berbeda. Bumbu yang digunakan dalam racikan ayam dan kuahnya sendiri menggunakan rempah yang sangat kuat hasil olahan sendiri.
Mahameru menyajikan makanan kaki lima dengan nuansa seperti kafe. Berbagai menu dihadirkan mulai dari mie ayam, mie ayam bakso, mie ayam jumbo Mahameru, mie kriuk saus Padang, sate bakso saus Padang, mie ayam ceker, hingga bakso cincang. Tak hanya mi ayam dan bakso saja, Mahameru juga menyediakan berbagai pilihan menu segar seperti dessert dan aneka minuman lainnya.
Harga produk yang ditawarkan pun beragam mulai dari mulai dari Rp5.000,- untuk menu minuman hingga Rp35.000,- untuk menu paket bakso. Ragam menu mi ayam bisa diperoleh dengan merogoh kocek dari Rp20.000–Rp32.000,-.
Dida menjelaskan untuk strategi awal dalam menggaet konsumen, Ia menawarkan berbagai promo menarik. Begitu pun pada mekanisme penjualan, Ia mewajibkan penerapan protokol kesehatan. Misalnya proses pembayaran dilakukan dengan sistem cashless, begitu pun para karyawan dibekali dengan masker, hand sanitizer, dan kaos tangan. Proses penyajian produk juga dipastikan aman dari penularan seluruh karyawan dengan menggunakan masker dan face shield.
Meski demikian, Ia mengakui keunikan produknya ini juga masih belum familiar di kebanyakan pembelinya. Sejauh ini promosi paling efektif menurutnya masih melalui media sosial terutama Instagram. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan penjualan secara offline dan online rajin mempromosikan dengan menghadirkan konten yang menarik.
Oleh karena itu, Dida berharap dengan fokus menjaga kualitas produk dan memasarkan melalui media online, Mie Ayam Mahameru bisa semakin berkembang dan dikenal luas tidak hanya di sekitaran Bandung. Selain itu, Ia juga berencana ingin memperluas pasar dengan membuka cabang di luar kota Bandung.