Gedung Sarinah. (Foto: sarinah.co.id)
Gedung Sarinah. (Foto: sarinah.co.id)

Jakarta, MNEWS.co.id – PT Sarinah (Persero) menargetkan tidak hanya menjadi etalase untuk produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), namun juga akan semakin meningkatkan ekspor produk.

Oleh karena itu, Sarinah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM akan memilih berbagai produk UMKM unggulan, untuk ditampilkan di seluruh gerai Sarinah dan pasar ekspor.

Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Direketur Utama PT Sarinah (Persero) mengatakan sejak Sarinah digunakan sebagai etalase produk UKM, penjualan meningkat mencapai hingga Rp 400 miliar.

“Sarinah sejarahnya didirikan oleh Presiden Soekarno untuk menjadi etalase produk dalam negeri. Sekarang kita wujudkan bagaimana Sarinah menjadi tuan rumah produk UKM. Sarinah akan total berubah wajah,” kata Sugiarta.

Ia menambahkan Sarinah juga akan memasarkan produk UMKM di pasar global, beberapa sektor yang sudah diekspor adalah fashion dan furnitur. 

Salah satunya produk fashion yang diekspor adalah batik. Saat ini Sarinah sudah mengekspor ke Myanmar dan Thailand. Sedangkan produk furnitur berbahan baku rotan diekspor ke Yunani, Spanyol, Jerman dan Djibouti.

Victoria Simanungkalit, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, berharap agar Sarinah dapat menjadi trend produk UKM di tanah air. Pemerintah juga akan mendorong produk UMKM yang masuk ke Sarinah bisa menjadi unggulan.

Kolaborasi dengan Kemenkop dan UKM merupakan langkah untuk menjangkau 60 juta pelaku usaha di Indonesia, selain itu menjadikan Sarinah sebagai etalase produk UKM perlu memperkaya produknya dari seluruh tanah air.

Saat ini sudah 70% dari produk UKM dijual oleh Sarinah. Produk tersebut telah melalui kurasi dari SMESCO dan Rumah Kreasi BUMN serta dari berbagai pemda. Ia menargetkan secara bertahap seluruh Sarinah akan menjadi etalase produk UKM.