Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). (Foto: Andhika Prasetia)
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). (Foto: Andhika Prasetia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memperluas produknya melalui pasar modal dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini merupakan kesempatan besar untuk pelaku UMKM dalam mengembangkan produk-produknya untuk naik kelas.

Teten menjelaskan, pasar modal bisa memberikan dampak besar dalam mengangkat ekspor produk UKM Indonesia di kancah Internasional. Sehingga UMKM yang go public akan lebih mudah untuk diketahui produk-produk yang menjadi andalannya di pasar luar negeri.

“Tadi ada diskusi mengenai UMKM di Indonesia. Banyak produk UMKM Indonesia yang berorientasi ekspor ke luar negeri. Seharusnya dapat fokus ke pasar modal karena lebih transparan. UKM harus bisa masuk pasar modal,” katanya.

Teten mengatakan sektor yang paling kuat akibat saat mendapat ketidakpastian ekonomi global adalah industri kecil dan menengah. Menurutnya perlu upaya menyeluruh dan melibatkan seluruh stakeholder dalam mewujudkan UMKM yang maju.

“Bagaimana pembiayaan kredit ke depan, libatkan seluruh stakeholder, pakar dan pelaku ekonomi di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, peneliti Universitas Tokyo Testu Konichi menambahkan, masuknya UMKM di pasar modal akan mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Bahkan sektor UKM akan berkembang pesat dengan banyaknya produk yang berorientasi ekspor. “

Pasar modal sebagai suatu alat keuangan. Jika UKM bisa masuk, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan UKM bisa berkembang,” katanya.