Gedung Bank Indonesia. (Foto: Bisnis.com)

Jakarta, MNEWS.co.id Bank Indonesia (BI) menyiapkan tiga langkah untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi Corona. Mengingat, UMKM adalah penggerak roda perekonomian yang menjadi sektor paling terdampak virus corona.

“Ada tiga jurus strategi pengembangan UMKM Bank Indonesia yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas dan pembiayaan,” kata Budi Hanoto selaku Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia.

Jurus pertama, mengembangkan UMKM dengan melakukan korporatisasi pelaku UMKM, yakni menggabungkan beberapa pelaku UMKM dalam satu produk dari hulu sampai hilir. Dia menjelaskan, korporatisasi ini harus dilakukan secara end to end. Bahkan jika perlu dibangunnya sebuah kawasan UMKM untuk mengelola bahan baku sampai bahan jadi yang siap dipasarkan.

Selanjutnya jurus kedua dari yakni peningkatan kapasitas produk. Bank Indonesia mengusulkan kerjasama antara pelaku UMKM dengan para kurator atau desainer yang ahli di bidangnya. Sehingga produk UMKM memiliki standar yang lebih baik demi meningkatkan nilai jual.

“Kalau perlu di daerah harus kerja sama dengan kurator atau desainer untuk melihat mutu dan kerja sama,” katanya.

Jurus ketiga yaitu pembiayaan, Budi mengatakan akses pembiayaan untuk pelaku UMKM sudah banyak disediakan pemerintah. Mulai dari pinjaman perbankan, pinjaman filantropis, KUR hingga CSR perusahaan. Apalagi untuk pengusaha mikro, bukan hanya pembiayaan, tetapi mendapatkan subsidi permodalan.

Menurutnya, ketiga cara ini dianggap efektif untuk membuat UMKM yang ada di Indonesia naik kelas. Tiga strategi ini akan difokuskan Bank Indonesia kepada UMKM yang resisten. Sehingga diharapkan pelaku UMKM mau dan bisa bersinergi dengan pemerintah.