Jakarta, MNEWS.co.id – Tak bisa dipungkiri, masa pandemi membuat masyarakat jarang keluar rumah. Semua kegiatan sebisa mungkin harus dilakukan di rumah, mulai dari bekerja, sekolah, olahraga, hingga kencan sekalipun.
Alhasil, ada barang-barang yang dulu menjadi esensial jadi menumpuk dan tidak terpakai. Salah satunya adalah tas kerja atau koleksi tas lain yang biasa digunakan untuk hangout atau tampil gaya.
Dikutip dari Your Bag Spa, hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengenali bahan tas. Tas berbahan kulit bisa mengalami perubahan warna, kulitnya mengelupas, jamuran karena disimpan di tempat yang lembap, hingga bentuknya tidak beraturan. Berikut tips agar tas tetap awet.
Hindari penggunaan home remedy
Hindari penggunaan air, kayu putih, alkohol, cuka, tisu basah, cairan disinfektan atau deterjen baju untuk membersihkan tas kulit karena dapat merusak bahan kulit. Gunakan lotson khusus bahan kulit yang aman untuk membersihkan tas.
Gunakan silica gel dan dustbag
Silica gel pack berguna untuk menyerap kelembapan ruangan sehingga baik untuk diletakkan di dekat tas atau sepatu kulit. Namun, Anda juga harus memperhatikan usia pemakaiannya. Banyak yang tidak mengetahui bahwa silica gel mempunyai usia pemakaian 2-4 minggu. Oleh karena itu, ganti silica gel secara berkala untuk menghindari jamur karena lemari yang lembap. Selain itu, gunakan dustbag untuk melindungi tas dan sepatu dari debu halus yang lama kelamaan dapat sulit dibersihkan.
Hindari sinar matahari
Sinar matahari yang terus menerus menyinari tas atau sepatu secara langsung atau tidak langsung dapat merusak tekstur bahan kulit dan menjadikannya pecah-pecah. Banyak yang juga sering lupa bahwa sinar matahari juga bisa masuk lewat jendela dan secara tidak langsung dapat mengarah dan merusak tas atau sepatu. Oleh karena itu, simpan tas dan sepatu di tempat yang jauh dari sinar matahari.
Gunakan bag pillow sebagai isian dalam tas
Bag pillow akan menjaga struktur bentuk tas saat penyimpanan. Anda juga dapat menggunakan handuk atau selimut lembut untuk alternatif. Namun, hindari penggunaan kertas koran karena tintanya dapat menempel di bagian dalam tas.
Rotasi penggunaan tas
Jika sudah suka dengan satu tas, Anda biasanya cenderung menggunakan tas yang sama berturut-turut. Anda terkadang jadi tidak mengetahui kondisi tas yang lain karena terlalu nyaman dengan satu tas itu. Hal ini akan menyebabkan tidak mengetahui kondisi tas yang lain. Dengan merotasi pemakaian, Anda jadi lebih sadar jika ada tas yang berjamur atau rusak sehingga dapat segera diperbaiki. Selain itu, merotasi tas juga dapat mencegah tas dari jamuran akibat terlalu lama disimpan di dalam lemari.
Sebagian dari Anda mungkin berpikir bahwa tas akan jadi lebih awet karena hanya disimpan dan jarang dipakai. Tas justru jadi mudah rusak dan berubah bentuk kalau terlalu lama disimpan, apalagi kalau tidak dirawat dan diletakkan dengan tepat.