Nasari Digital (NADI), super app koperasi digital pertama di Indonesia. (Foto: MNEWS.co.id)

Jakarta, MNEWS.co.id – Untuk mengubah citra koperasi yang oleh sebagian orang masih dianggap “jadul (zaman dahulu), koperasi dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi melalui memanfaatkan platform digital.

Langkah ini yang juga dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari dengan meluncurkan Nasari Digital (Nadi), super app koperasi digital masa kini pertama di Indonesia.

Di usianya yang masuk ke-23 tahun, KSP Nasari terus berinovasi untuk memperkuat eksistensi serta kompetensi melalui pengaplikasian digital dan teknologi terkini agar senantiasa memberikan pelayanan prima bagi anggotanya.

Berbagai layanan yang ada di aplikasi Nadi hadir untuk membantu para anggota koperasi untuk dapat beradaptasi dalam melakukan transformasi digital antara lain melalui fitur layanan anggota koperasi simpanan, pinjaman, e-payment, serta rapat anggota tahunan (RAT) secara langsung.

Pada acara peluncuran aplikasi Nadi yang dilakukan secara daring pada Sabtu (2/10/2021), Ketua Umum koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM Sahala Panggabean mengatakan, bahwa saat ini koperasi masih memiliki citra kuno, di mana seringkali dianggap merupakan wadah untuk orang tua berkumpul.

Rebranding koperasi modern itulah yang menjadi tantangan terbesar dalam perkembangan koperasi Indonesia. Bersama kita harus buktikan bahwa koperasi itu keren, koperasi itu bisa berbasis teknologi, dan koperasi bisa digemari generasi milenial,” ucap Sahala.

Ketua Umum koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM Sahala Panggabean saat membuka acara Grand Launching aplikasi Nasari Digital (NADI), super app koperasi digital masa kini pertama di Indonesia, Sabtu (2/10/2021). (Foto: MNews.co.id)

Selain itu, Sahala juga melihat terjadinya tiga disrupsi secara bersamaan saat ini, yakni disrupsi digital, disrupsi pandemi COVID-19, dan disrupsi milenial, merupakan perkembangan zaman yang tidak bisa dihindari.

Sehingga urgensi untuk melakukan transformasi digital ini, ke depannya diharapkan dapat semakin memperkuat posisi koperasi sebagai salah satu penggerak roda perekonomian nasional.

“Koperasi Indonesia harus meninggalkan budaya lama yang serba menghambat serta wajib bertransformasi guna mengubah dalam kondisi yang serba sulit agar tetap eksis sebagai penggerak ekonomi utama di Indonesia dalam kerangka ekonomi Pancasila,” imbuhnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang turut memberikan sambutan dalam acara peluncuran aplikasi Nadi meminta koperasi segera beradaptasi dengan perubahan zaman. Apalagi, koperasi memiliki peran strategis untuk mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota dan UMKM di sekitarnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan di acara Grand Launching aplikasi Nasari Digital (NADI), Sabtu (2/10/2021). (Foto: MNews.co.id)

“Sudah saatnya koperasi mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan melakukan transformasi digital. Saudara-saudara harus mengubah citra koperasi menjadi modern baik dalam pengelolaan usaha, pelayanan anggota, serta akses pembiayaan,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Guna membantu para pelaku UMKM, aplikasi Nadi juga memiliki beberapa fitur pendukung untuk mewadahi pelaku usaha, salah satunya melalui Pasar Nadi. Pasar Nadi merupakan sebuah marketplace dari Nasari yang khusus memasarkan berbagai produk lokal khususnya UMKM dengan kualitas yang bagus dan ekslusif.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang juga memberikan sambutan dalam acara ini turut mengapresiasi eksistensi KSP Narasi yang sudah 23 tahun terus berupaya meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pengembangan pelayanan usaha yang adaptif terhadap kemajuan teknologi digital.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat memberikan sambutan di acara Grand Launching aplikasi Nasari Digital (NADI) yang dilakukan secara daring, Sabtu (2/10/2021). (Foto: MNews.co.id)

“Melalui modernisasi dengan memanfaatkan teknologi digital ini menjadi salah satu strategi inovasi untuk mencapai efisiensi dan aktivitas layanan koperasi tanpa harus meninggalkan jati diri koperasi,” kata Teten.

Teten berharap, kehadiran aplikasi Nadi diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan bagi anggota koperasi serta mampu mengubah imej koperasi yang ketinggalan jaman menjadi terdepan dan selalu up to date.

Selain Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Ketua Umum koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM, hadir dalam acara ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari Frans Meroga, Founder Nasari Digital (NADI) Rini Esther, para Pemimpin Pengusaha Mitra Nasari Group, serta para Anggota serta Perangkat Nasari Group.