Jakarta, MNEWS.co.id – Industri kerajinan kriya salah satu yang menerima dampak pandemi terberat. Kementerian Perindustrian RI pada bulan Agustus 2020 menyebutkan 90% dari pelaku industri kriya tutup karena pandemi. Faktornya beragam, mulai dari macetnya distribusi bahan baku hingga kesulitan menjual produk.
Ninja Xpress, salah satu perusahaan layanan logistik berupaya menggenjot penjualan produk kriya dengan menggandeng merek kriya lokal MOHOI. Program yang diberi judul Rekam Karya Lewat Pesan Bumi ini berkolaborasi dengan tiga seniman ternama di antaranya Onix, Darbotz, dan Arkiv.
“Progam live auction ini bisa menjadi contoh cara baru pemasaran zaman now yang bisa dicoba oleh UKM lokal. Melihat kondisi pandemi yang menuntut UKM untuk beradaptasi, prosesnya pemikirannya harus dilakukan secara kreatif salah satunya melakukan lelang secara daring,” jelas Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress dikutip dari Marketeers.
Karya Lewat Pesan Bumi telah digelar pada 18-23 Oktober 2020. Andi mengungkapkan produk yang memikat peserta lelang adalah speaker bambu merek MOHOI karya Onix, Darbotz, dan Arkiv. Speaker ini terjual Rp 9,7 juta atau 2,5 kali lipat lebih tinggi dari harga jual awal.
Saat lelang, Ninja Xpress dan MOHOI memanfaatkan Pesan Bumi, platform sosialisasi produk ramah lingkungan dan berbahan alami yang dikembangkan oleh UKM dan seniman lokal.
“Tujuan program ini memang untuk mengembangkan produk ramah lingkungan yang didukung oleh platform dan teknologi,” tambah Andi.
Lebih lanjut, hasil lelang produk akan dikembalikan ke pelau UKM lokal. Dana ini akan didonasikan kepada para perajin bambu di Tasikmalaya untuk mengembangkan usaha, terutama produk kriya ramah lingkungan.