Produk Ketan. (Foto: Ketan Pake Topping)

Jakarta, MNEWS.co.id – Penganan ketan susu atau yang biasa disingkat tansu kembali populer di tengah masyarakat. Makanan yang memadukan antara pulennya ketan kukus dan legitnya susu kental manis tersebut bisa membuat penikmatnya ketagihan.

Tak sekadar menyajikan menu ketan susu yang sederhana, saat ini banyak pelaku usaha yang memberikan sentuhan inovasi pada makanan yang disajikan. Menu ketan susu akhirnya dipercantik dengan tambahan aneka topping demi menarik minat para konsumen.

Salah satu pelaku usaha yang mencoba legitnya bisnis ini adalah Rifky Pratomo yang memiliki usaha Ketan Pake Toping di Surabaya. Latar belakang usaha ini dibangun karena pada tahun 2015, Rifky terkena PHK dan kebingungan mencari pekerjaan baru lantaran faktor usia. Akhirnya, Ia memulai usahanya sejak tahun 2017 dengan ide untuk melestarikan dan mengangkat kuliner tradisional dengan sentuhan lebih modern. Untuk itu, Rifky memodifikasi sajian ketan dengan tambahan aneka topping.

Rifky menilai bahwa makanan ringan ketan masih memiliki prospek yang menjanjikan, karena kuliner tradisional ini sudah dikenal dari zaman dulu. Oleh karena itu, ketan bisa dijadikan sebagai menu utama pada bisnis kulinernya. Ketan merupakan makanan favorit keluarganya dan sangat mudah untuk diolah dengan menggunakan resep turun-temurun.

Seperti tujuan awalnya untuk menaikelaskan jajanan tradisional, Rifky kemudian menyajikan menu ketan dengan berbagai macam topping, di antaranya ketan bubuk stroberi, ketan bubuk pisang, ketan kelapa, ketan bubuk green tea, ketan susu keju, ketan bubuk cappucino, ketan bubuk oreo, ketan bubuk milo, ketan meses, ketan bubuk taro, ketan bubuk kedelai original, ketan susu keju meses, dan ketan susu meses.

Tampilan produk Ketan Pake Topping (KPT). (Foto: dok. Ketan Pake Toping)

Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau. Dengan merogoh kocek Rp10.000,- hingga Rp20.000,- pecinta kuliner sudah bisa membawa pulang ketan susu dengan pilihan topping favoritnya.

Ketan Pake Toping menggunakan bahan baku yang berkualitas dan rasa makanan yang dihadirkan memang tidak perlu diragukan lagi. Ketannya terasa gurih dan pulen karena menggunakan beras ketan pilihan, dimasak tanpa santan, topping bubuknya pun dibuat sendiri tanpa pengawet, serta disajikan dengan kemasan yang cantik.

Dengan mengandalkan sebuah kedai mungil yang terletak di Jl. Dukuh Kupang XVII, Surabaya, Rifky bisa memproduksi ketan hingga 12 porsi per harinya. Ia mengakui di masa pandemi membuatnya terpaksa memberhentikan dua orang karyawan dan berjuang seorang diri hingga saat ini.

Namun hal tersebut tidak membuatnya patah semangat, Rifky pun mulai mengandalkan media digital untuk mengembangkan usahanya. Dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan website, Rifky mulai belajar  untuk memasarkan produknya secara online untuk menarik calon konsumen yang baru.

“Ke depannya, saya ingin Ketan Pake Toping bisa lebih berkembang lagi dengan inovasi dan kreasi produk ketannya, serta bisa melakukan penambahan cabang sih inginnya. Cuma sekarang saya ingin fokus untuk mengenalkan melalui media digital,” kata Rifky.

Selain itu, Rifky juga selalu menjaga kualitas produknya agar konsumen tetap datang ke kedainya untuk menikmati ketan susu khas buatan Ketan Pakai Toping. Ia berharap, melalui usaha ini dapat mengubah bahwa ketan bukanlah makanan jadul, sehingga dengan hadirnya beraneka macam topping untuk ketan susu dapat diterima oleh lidah generasi muda.