Ilustrasi. (Foto: 123rf.com)

MNEWS.co.id – Kemitraan antara grosir modern dengan warung tradisional dapat membantu mendorong serta menggerakkan kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, Kementerian Perdagangan mendukung kemitraan antara grosir modern dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yaitu toko/warung tradisional. Kemitraan tersebut tentunya dapat menggerakkan dan memajukan UMKM Indonesia, seperti salah satu upaya yang dilakukan oleh Indogrosir.

Kemitraan yang selama ini dijalin oleh Indogrosir dilakukan antara lain melalui penyediaan pasokan barang dagangan kepada toko atau warung tradisional yang menjadi pelanggannya (warung member merah).

Selain itu, juga tersedia da program paket warung start upmodern dalam bentuk Toko Mandiri Indogrosir (TMI) yang merupakan contoh kemitraan antara grosir modern dengan toko atau warung tradisional.

“Saat ini Kementerian Perdagangan sedang berupaya mendorong peningkatan daya saing toko/warung tradisional. Salah satunya melalui kemitraan antara grosir modern dengan toko/warung tradisional. Untuk itu, Kemendag mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Indogrosir sebagai komitmen memajukan UMKM Indonesia,” jelas Zulkifli saat menghadiri Gathering Member Mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indogrosir pada Sabtu (8/7/2023) di Jakarta.

Menurut Zulkifli Hasan, melalui kemitraan dengan grosir modern, warung akan mendapatkan banyak keuntungan. Keuntungan tersebut antara lain seperti jaminan pasokan barang dengan harga yang kompetitif, pendampingan usaha, dukungan manajemen ritel yang modern, digitalisasi pembayaran melalui QRIS, serta penjualan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, dan bayar tagihan.

Zulkifli Hasan menjelaskan, toko atau warung tradisional sebagai salah satu bentuk UMKM masih menjadi kekuatan ekonomi rakyat paling riil dan sangat berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.

Berdasarkan data dari Eruromonitor tahun 2021; dari 3,61 juta ritel yang ada di Indonesia, 3,57 juta di antaranya berbentuk toko atau warung tradisional.

“Upaya pemberdayaan Kemendag untuk peningkatan daya saing toko atau warung tradisional antara lain dilakukan melalui penyediaan pasokan barang, pendampingan usaha, digitalisasi warung, dan bantuan permodalan melalui kemitraan,” ungkap Zulkifli Hasan.

Sementara itu, UMKM memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebanyak 65,46 juta UMKM Indonesia telah berkontribusi sebesar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). UMKM mampu menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja yang ada.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong kolaborasi dalam membangun ekosistem bisnis UMKM di Indonesia dengan mempertimbangkan potensi besar yang dimiliki oleh sektor tersebut melalui empat pilar.

Keempat pilar tersebut yaitu UMKM yang terbuka terhadap perubahan, inovatif, dan punya kemauan berkembang; lokapasar (marketplace) yang bersinergi dengan UMKM; ritel dan pemasok modern yang berperan memberikan akses kemitraan; serta lembaga pembiayaan atau perbankan.

Zulkifli Hasan menegaskan, pada 2023, Kemendag akan tetap berkomitmen mendorong pelaku usaha di berbagai wilayah melalui berbagai program seperti pemberdayaan toko atau warung tradisional, digitalisasi UMKM, promosi produk UMKM di pasar ekspor, penjajakan bisnis (business matching), pelatihan SDM ekspor, pelatihan pembentukan fasilitator edukasi perdagangan melalui sistem elektronik, dan program pendampingan ekspor.

Zulkifli Hasan berharap, kemitraan antara Indogrosir dan UMKM dapat terus terjalin dan semakin bertumbuh serta semakin sukses mengembangkan usaha.

”Kami berharap Indogrosir dapat memperluas cakupan kemitraan kepada warung member merahbukan hanya dalam hal penyediaan pasokan barang, melainkan dalam bentuk pelatihan terkait manajemen ritel yang baik kepada warung UMKM yang menjadi mitranya,” pungkas Zulkifli Hasan.