Kemenparekraf Gelar Nobar Film Dokumenter 'Legacy of Java'. (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar nonton bareng (nobar) pemutaran film dokumenter ‘Legacy of Java’. Film yang disutradarai oleh Budi Kurniawan itu diputar di XXI Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Banten, 12 hingga 13 Juni 2021.

Pemutaran film dokumenter Legacy of Java ini adalah salah satu bagian dari acara Kopi Craft Indonesia. Kopi Craft Indonesia adalah hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Summarecon Mall Serpong dalam rangka mempromosikan subsektor kuliner kopi.

Sutradara Budi Kurniawan, menjelaskan film dokumenter “Legacy of Java” menceritakan tentang pemaparan yang kompleks antara hubungan manusia, alam, dan kopi Jawa.  Film ini juga melibatkan banyak pihak, mulai dari petani, akademisi, sejarawan hingga seniman.

“Legacy of Java diracik dari sumber literatur sampai percakapan diskusi. Dari petani, seniman, sejarawan, ilmuwan, barista, pengusaha muda dan pelaku industri kopi,” ujar Budi.

Budi mengatakan bahwa film Legacy of Java dibuat sejak Juni 2019 lalu dengan pengambilan gambar yang melintasi pulau Jawa selama 11 hari.  Ia berharap film dokumenter Legacy of Java ini akan menjadi membantu kemajuan industri kopi, juga sebagai catatan penting perjalanan kopi di masa depan.

“Film ini dibuat untuk melihat lebih dekat relasi antara manusia dan alam merawat keberlanjutan generasi yang akan datang. Tak hanya itu film ini dibuat agar masyarakat tahu tentang gambaran dan pembelajaran lengkap kopi Jawa ini,” tambahnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan subsektor kopi dan film dapat diinovasikan sebagai suatu promosi yang menghibur. Sehingga hal tersebut bisa menjadikan kopi nation branding yang kuat.

 “Adanya event Kopi Craft Indonesia sendiri pun selain meningkatkan pendapatan para pelaku subsektor kuliner khususnya penjual kopi, juga agar dapat menambah kesadaran masyarakat tentang keanekaragaman kopi Indonesia melalui pemutaran film dan workshop edukasi tentang kopi,” katanya dikutip dari siaran pers Kemenparekraf.

Sandiaga juga menjelaskan bahwa kopi menjadi produk yang sangat diunggulkan. Karena, Indonesia dikenal sebagai episentrum kopi di dunia. “Saya berharap industri kopi akan menjadi tulang punggung penciptaan lapangan kerja, penggerak ekonomi Indonesia termasuk ekspor, dan akan menjadi nation branding Indonesia yang kuat,” pungkasnya.