Agus Mulyono, Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan Dinas Koperasi UKM DIY saat pembukaan kegiatan One Day Training Komunitas Sahabat UMKM, Yogyakarta, Sabtu(14/12/11). (Foto: MNEWS)
Agus Mulyono, Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan Dinas Koperasi UKM DIY saat pembukaan kegiatan One Day Training Komunitas Sahabat UMKM, Yogyakarta, Sabtu(14/12/11). (Foto: MNEWS)

Yogyakarta, MNEWS.co.id – Komunitas Sahabat UMKM hadir di Yogyakarta dalam rangka kegiatan One Day Training bagi pelaku UMKM dan mengambil tema “Membangun UMKM yang Berdaya Saing Global”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu (14/12/19) di Ruang Sekar Jagat, Gedung PLUT-KUMKM, Yogyakarta.

One Day Training Sahabat UMKM merupakan kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Sahabat UMKM untuk meningkatkan daya saing para pelaku UMKM di Yogyakarta. Kegiatan yang ditargetkan bagi pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan Koperasi dan UKM Dinas Koperasi UKM (Diskop UKM) Provinsi Yogyakarta, Agus Mulyono.

Kegiatan One Day Training ini juga menggandeng Bank Republik Indonesia, Dinas Koperasi UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), WowBid, FINNA, dan juga M-Direct.

Agus mengapresiasi kegiatan One Day Training yang diadakan oleh Sahabat UMKM di Yogyakarta, karena kegiatan tersebut merupakan momentum yang tepat guna membantu pelaku UMKM Yogyakarta yang masih banyak belum tersentuh oleh pemerintah.

Saat ini, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Yogyakarta masih mengalami keterbatasan dalam membina pelaku UMKM salah satunya karena terkendala ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Agus menjelaskan, Potensi UMKM Yogyakarta saat ini ada 258 ribu dan 90 persen adalah pelaku usaha kecil dan mikro. 

“Oleh karena itu, melalui kolaborasi dengan Komunitas Sahabat UMKM, kami berharap akan semakin banyak kegiatan seperti One Day Training ini guna memperluas lagi pelaku UMKM yang belum tersentuh oleh Dinas Koperasi UKM,” katanya.

Agus menambahkan bahwa jika pihaknya hanya bekerja sendiri, maka akan semakin banyak pelaku UMKM yang tidak mendapatkan akses untuk semakin berkembang. Maka dari itu, Dinas Koperasi dan UKM akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas, swasta, akademisi, dan berbagai pihak lainnya.

Pendataan menjadi salah satu kendala Dinas Koperasi dan UKM dalam merangkul pelaku UMKM Yogyakarta. Agus memaparkan saat ini hanya 3000 pelaku UMKM yang baru terdata, sementara diluar sana masih ada sekitar 250ribu UMKM yang belum terdaftar.

Nantinya melalui data tersebut, pihak Dinas Koperasi dan UKM akan mengetahui dan meninjau apa yang dibutuhkan serta kondisi pelaku UMKM. Karena jika pelaku usaha tersebut tidak terdata, maka mereka pun tidak akan mendapatkan fasilitas seperti pendampingan dan pelatihan.

Agus menambahkan bahwa saat ini, pemerintah telah menyediakan  aplikasi online single submission (OSS) yang sangat bermanfaat untuk para pelaku UMKM. Selain itu, pemerintah juga telah menghadirkan Si Bakul Yogya yaitu sebuah program inovatif untuk pengelolaan koperasi dan UMKM terpadu yang terdiri dari system database dan klastering/pengelompokan untuk pembinaan yang tepat, efektif, sesuai kebutuhan dan berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Komunitas Sahabat UMKM Faisal Hasan Basri memperkenalkan secara detail mengenai Sahabat UMKM kepada peserta kegiatan One Day Training yang hadir. Selain itu, Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Permodalan Sahabat UMKM; Patria Firdausi Mabrurada, juga memberikan penjelasan mengenai program JUBEL dari M-Direct yang dapat membantu pelaku UMKM terkait dengan akses pembiayaan usaha.

Kegiatan One Day Training adalah program rutin yang selalu diadakan oleh Komunitas Sahabat UMKM. Kota Yogyakarta menjadi kota ke-8 yang telah dikunjungi oleh Sahabat UMKM dalam rangkaian program pelatihan bagi pelaku UMKM tersebut.