
Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus berupaya mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di 5 destinasi wisata super prioritas. Salah satunya yaitu di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kemenkop UKM melatih para pelaku koperasi dan UMKM, dengan tujuan agar bisa beradaptasi ditengah pandemi melalui peningkatan produksi maupun pemasaran secara digital, Senin (14/9/20).
Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kemenkop UKM, Arif Rahman Hakim mengatakan, pelatihan yang digelar tersebut sebagai dukungan kepada daerah pariwisata. Menurutnya, pelatihan telah digelar di 5 destinasi super prioritas yaitu Danau Toba Sumatra Utara, Mandalika NTB, Borobudur Magelang, dan kali ini di Labuan Bajo NTT. Arif mengatakan pelatihan juga akan dilanjutkan di Likupang Minahasa Utara Sulut.
“Pelatihan yang kami lakukan disini untuk mendukung daerah pariwisata. Materi pelatihan yang diberikan, kaitannya untuk mendukung daerah daerah pariwisata,” katanya.
Turut mendampingi, Staf Khusus MenkopUKM Fiki C Satari, Asdep Standarisasi dan Sertifikasi SDM KUMKM Retno Endang Prihantini, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula, Kadis perindustrian koperasi dan UKM Manggarai Barat Fransiscus Sukur.
Arif menjelaskan, pelatihan yang dilakukan, antara lain untuk pemandu wisata, pelaku kerajinan, pengolahan hasil kuliner, pertanian, perikanan hingga kewirausahaan agar bisa meningkatkan pemasaran secara digital.
Kemenkop UKM menargetkan pelaku UMKM di destinasi Labuan Bajo memiliki bekal pengetahuan, dalam menghadapi perubahan penurunan pemasaran dan beradaptasi dengan pandemi Covid-19.
Ia juga memberikan materi tetang pemasaran digital melalui di laman-laman katalog pemerintah yaitu LKPP dan BUMN. Bahkan menurutnya, kerjasama dilakukan dengan Telkom untuk melatih pelaku UMKM mahir terhadap e-commerce dan aplikasi pasar digital.
“Sehingga kami memberikan materi baik melalui kordinasi e-comerce yang ada, maupun pemasaran digital di laman laman katalog pemerintah. Dengan LKPP maupun laman – laman katalog BUMN. Kami bersinergi dan berkoordinasi dengan LKPP dan PT. Telkom untuk memberikan pelatihan aplikasi pada laman pemerintah aplikasi bela pengadaan untuk BUMN dan aplikasi pasar digital (PaDi),” tambah Arif.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula mengakui, akibat Covid-19 UMKM di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, terpuruk. Untuk itu, Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah melalui KemenkopUKM yang memberikan pelatihan bagi 270 pelaku UMK di Labuan Bajo NTT.
Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pariwisata Labuan Bajo sangat tergantung dengan UMKM. Agustinus mengatakan, UMKM menjadi indikator ekonomi meningkat atau terpuruk.
“Pelatihan ini sangat penting bagi UMKM Labuan Bajo. Karena pariwisata disini sangat tergantung dengan UMKM. UMKM langsung memproduksi, melakukan transaksi dan menjual,” kata Agustinus.
Melalui pelatihan tersebut diharapka akan membuat UMKM terseleksi, kompeten dan menghasilkan SDM Labuann Bajo yang unggul. Pemasaran digital katanya, sangat diperlukan bagi mereka agar lebih memiliki daya saing.