Kemenkop UKM dan Universitas Parahyangan Berkolaborasi Cetak Wirausaha Muda. (Foto: Kemenkop UKM)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menjalin kolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, Jawa Barat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Sekretaris Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim pun telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat dengan Rektor Unpar, Mangadar Situmorang.

Turut hadir dalam acara itu, Kepala Divisi UMKM Bank BJB, Denny M Biskat; serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Katolik Parahyangan, Harimanto Suryanugraha.

Arif berharap melalui kerja sama ini, sinergisitas pemerintah dengan akademisi dan mahasiswa bisa berjalan efektif dalam mencapai peningkatan rasio kewirausahaan. Khususnya di kalangan milenial serta menyiapkan generasi muda untuk pembangunan ekonomi negeri.

“Karena kita punya 64 juta UMKM, tetapi rasio kewirausahaan hanya 3,47% atau tergolong rendah jika dibandingkan negara lain,” tambahnya.

Ia meyakini peluang pengembangan wirausaha ke depan ada di tangan anak muda. Merujuk pada sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 lalu, sebanyak 64,69% atau 173,48 juta populasi di Indonesia merupakan generasi milenial, generasi Z, dan generasi alpha.

Di sisi lain, Research Institute SMERU mencatat 73% pemuda Indonesia punya minat untuk menjadi wirausaha.

Arif menambahkan untuk memulai menjadi wirausaha, harus dilakukan by design. Artinya, harus ada pelatihan secara berkelanjutan. Belajar dari Amerika Serikat, pelatihan atau peningkatan SDM itu wajib dilakukan oleh ahlinya, bukan pekerja sambilan.

Selain itu dalam rangka mendukung ekosistem dan iklim usaha yang kondusif, Arif menegaskan, pihaknya siap menjalin kolaborasi lain dengan berbagai pihak, baik itu asosiasi, kementerian/lembaga atau instansi pemerintah, swasta, komunitas, ataupun institusi pendidikan.

“Saya harapkan kerja sama ini bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi kaum muda dan menyiapkan kalangan pemuda kita sebagai agen perubahan,” ungkapnya.

Sementara itu, Mangadar Situmorang berharap sinergi dengan Kemenkop dan UKM dapat mewujudkan tujuan Unpar untuk menjadi rujukan dan atau referensi dalam upaya perhatian dan pengembangan masyarakat kecil dan termarginalisasi.

Harapan agar Unpar menjadi pusat dalam upaya pengembangan masyarakat kecil itu juga termasuk pada kalangan koperasi serta usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM). Karena selama ini masih dianggap sepele namun sebetulnya punya pengaruh besar terhadap perekonomian baik nasional maupun global.

“Dalam struktur ekonomi kita secara nasional atau global, peran mereka (UMKM) amat sangat penting, tetapi kita tidak bisa menutup mata bahwa mereka sangat rentan oleh berbagai perubahan sistem ekonomi maupun juga peraturan-peraturan dan standard global,” kata Mangadar.

Mangadar menambahkan pihaknya memberikan apresiasi kepada Kemenkop dan UKM untuk menjalin kerja sama strategis dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas KUMKM sebagai bagian pengabdian terhadap masyarakat kelas bawah.