KBRI Manila menyelenggarakan pameran bertajuk "Hybrid Exhibition and Business Matching on Health&Beauty" secara hybrid pada Kamis, (18/11/21) .(Foto: dok. Kemlu)

Jakarta, MNEWS.co.id – Melanjutkan upaya mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia, KBRI Manila kembali menggelar pameran bertajuk “Hybrid Exhibition and Business Matching on Health & Beauty” secara hybrid pada Kamis (18/11/21).

Kegiatan ini digelar atas kerja sama KBRI Manila dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, serta MadeinIndonesia.com (MIND), dan BNI.

Pameran diikuti oleh 17 perusahaan di sektor produk kesehatan dan kecantikan yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat. Lebih dari 150 peserta hadir pada kegiatan tersebut, yang terdiri atas exhibitors dan potential buyers baik secara langsung di Hotel Dusit Thani, Makati maupun secara virtual melalui platform Zoom.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Manila, Widya Rahmanto, yang menyampaikan bahwa sektor kesehatan dan kecantikan memiliki potensi pasar yang besar, bahkan di tengah Pandemi sekalipun.

“Virtual exhibition ini mengangkat 2 sektor yaitu sektor health and beauty, dan lifestyle dengan mempertimbangkan produk-produk tersebut mempunyai potensi pasar yang kuat bahkan di tengah situasi pandemi,” ungkap Widya Rahmanto dilansir dari siaran pers Kementerian Luar Negeri.

Turut hadir secara virtual pada pembukaan adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pemprov Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana, Direktur SME Business PT Bank Negara Indonesia (BNI), Muhammad Iqbal dan Direktur MadeinIndonesia.com, Kemal Panigoro. 

“Keberadaan Indonesia dan Filipina di kawasan Asia Tenggara memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan perdagangan. Kemudahan-kemudahan ini pada akhirnya akan meningkatkan perdagangan bilateral,” ungkap Kemal Panigoro, Direktur MadeinIndonesia.com.

Sementara itu, Muhamad Iqbal selaku Direktur SME Business PT Bank Negara Indonesia (BNI) menambahkan bahwa kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor swasta dapat meningkatkan kegiatan ekspor produk Indonesia ke luar negeri terutama bagi UMKM.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik RI, pada tahun 2020, kinerja industri kimia farmasi dan obat tradisional, termasuk sektor kosmetik, tumbuh sebesar 3,93 persen. Bahkan di tengah pandemi, sektor ini memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 1,92 persen dengan nilai ekspor mencapai US$ 1,4 miliar.

Selama kegiatan, para peserta yang hadir langsung dapat mengunjungi masing-masing booth yang telah disediakan. Melalui booth tersebut, peserta dapat melihat sampel produk dan berinteraksi dengan perusahaan-perusahaan Indonesia melalui komputer yang disediakan di dalam booth. Bagi peserta yang mengikuti secara online, peserta cukup memilih ruang di breakout session untuk berinteraksi dengan perusahaan yang dipilih.

 Produk yang ditawarkan dalam pameran telah dikurasi secara cermat untuk mewakili produk-produk yang menawarkan inovasi dalam tampilan dan kandungan, misalnya produk skincare herbal dengan kandungan tanaman asli Indonesia. Produk-produk unggulan lainnya antara lain adalah sabun herbal, lipstik, parfum, vitamin, sanitary bag, produk kesehatan dan kecantikan lainnya.

Guna membekali para eksporter dengan tips & tricks untuk memasuki pasar Filipina, pada hari yang sama juga telah diselenggarakan Webinar bertajuk “Ease of Doing Business in the Philippines”. Webinar menghadirkan 4 narasumber yang mewakili Bureau of Customs (badan bea cukai), Anti-Red Tape Authority, Philippine Business Club Indonesia (PBCI) dan Atase Perdagangan KBRI Manila.

Kegiatan-kegiatan ini merupakan upaya KBRI Manila untuk terus membantu para pengusaha Indonesia memasarkan produk-produk mereka kepada potential buyers di Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya, khususnya di tengah situasi Pandemi yang masih berlangsung.

Metode hibrida dipilih untuk menjembatani keperluan untuk terus mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia dan masih sangat terbatasnya ijin masuk yang dapat diberikan oleh pemerintah setempat.