Gedung Kementerian Perdagangan. (Foto: Merdeka.com)
Gedung Kementerian Perdagangan. (Foto: Merdeka.com)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memandang penting kerja sama dengan seluruh kementerian atau instansi pusat dan daerah, terutama dengan lembaga pembiayaan. Hal tersebut bertujuan untuk memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) berorientasi ekspor sehingga UKM dapat meningkatkan daya saing dalam melakukan ekspor.

Marolop Nainggolan, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag mengatakan para pelaku UKM perlu mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses pembiayaan.

“Melalui proses asesmen yang lebih simpel dan bunga yang lebih kompetitif. Sinergi semua pihak terkait juga merupakan hal yang penting dalam meningkatkan daya saing UKM Indonesia agar dapat berkontribusi terhadap ekspor Indonesia,” katanya dalam  (FGD) di Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengusung tema “Pengembangan UKM, Bertujuan Memudahkan Ekspor Melalui Pembiayaan”.

Kontribusi UKM terhadap ekspor Indonesia masih kurang dari 10 persen. Tingkat kontribusi UKM ini jauh lebih rendah di beberapa negara lain, seperti Swiss, Tiongkok, Belanda, Jepang, Amerika Serikat; dan bahkan beberapa negara anggota ASEAN seperti Thailand, Filipina, Malaysia, serta Vietnam.

Dalam pertemuan tersebut, atas saran Kemendag telah disepakati kolaborasi pembinaan dan pendampingan, terhadap beberapa pelaku usaha UKM terpilih sehingga dapat melakukan ekspor secara mandiri. Komoditas dan produk ekspor yang dipilih dari Sulawesi Selatan adalah kopi, sambal, rumput laut, dan sirup markisa.

Maka dari itu, telah dibentuk tim pelaksana yang beranggotakan Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan bidang Ekonomi, Free Trade Agreement Center Makassar, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Makassar, Bank Pemberdayaan Daerah Sulawesi Selatan Barat, dan Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan.

Tim tersebut dibentuk untuk mencari solusi atas kendala yang ditemui. Tidak hanya terkait pembiayaan, namun juga bila ada kendala pemasaran, sertifikasi, dan hal lainnya yang menghambat para pelaku usaha.

Dalam kolaborasi ini, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan akan membantu penyelesaian masalah teknis, sedangkan lembaga keuangan lokal menyiapkan dukungan pembiayaan, dan Ditjen PEN Kementerian Perdagangan akan mendukung dengan menyediakan informasi, promosi dan akses pasar.