Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong sektor usaha, khususnya asosiasi pengusaha mengambil peran dalam mendukung ekspor Indonesia ke mancanegara.
“Dirjen PEN akan memfasilitasi para pengusaha HIPMI dengan semua ITPC di bawah Kementerian Perdagangan agar bisa memperluas pasar ekspor untuk produk produk anggota HIPMI,” kata Dirjen Pengembangan Eskpor Nasional Kemendag, Kasan melalui siaran pers Kemendag.
Badan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bidang Perindustrian Perdagangan & ESDM melakukan kegiatan pelepasan ekspor perdana anggotanya untuk komoditi makanan olahan dan minuman.
Ketua BPP HIPMI Bidang Perdagangan Perindustrian & ESDM Rama Datau memaparkan, pihaknya mencatat dari total ekspor Indonesia, kontribusi UMKM berada di sekitar 14 sampai 15 persen. Ke depannya Kemendag akan berupaya mencetak pengusaha-pengusaha pelaku ekspor baru agar bisa menaikkan jumlah kontribusi UMKM dalam perdagangan ekspor luar negeri.
“Harus diakui tidak mudah bagi pelaku usaha untuk bisa mengekspor produknya khususnya produk UMKM,” ungkapnya.
Rama mengatakan banyak para pelaku UMKM masih belum mengetahui standar sertifikasi yang di butuhkan, kemasan yang bisa diterima oleh negara pengimpor dan lain-lainnya. Dalam hal ini, pihaknya berperan sebagai pendamping para pelaku UMKM tersebut untuk bisa mendapatkan informasi pelatihan serta akses pembeli.
“Untuk Australia sendiri Hipmi bekerja sama dengan trading house di Australia yg di miliki oleh salah satu diaspora Indonesia di Australia yang bernama House of Indonesia,” tambah Rama.
Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari partisipasi HIPMI dalam mendukung program pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan RI dalam rangka pengembangan pasar ekspor, untuk produk-produk UMKM dan juga untuk membangkitkan perekonomian Indonesia pada situasi pandemi Covid-19 saat ini.