Ilustrasi. Foto: Google Images.
Ilustrasi. Foto: Google Images.

Medan, MNEWS.co.id – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan produknya untuk diekspor.

“Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional akan memberikan pelayanan pendampingan dan membuat kemasan produk UMKM untuk ekspor,” ujar Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag, Marolop Nainggolan di Medan, Selasa (30/4/2019) seusai acara Focus Group Discussion Hubungan Kelembagaan dengan Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Provinsi Sumatera Utara.

Kemendag menggelar FGD Hubungan Kelembagaan Dengan Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Provinsi Sumut. (Foto: Antara Sumut/Evalisa Siregar)

Kemendag menggelar FGD Hubungan Kelembagaan Dengan Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Provinsi Sumut. (Foto: Antara Sumut/Evalisa Siregar)

 

Marolop menyebutkan, pelaku UMKM juga harus sering mengikuti pameran agar bisa mengembangkan usahanya. Ia juga meminta para pelaku UMKM di Sumut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengikuti perkembangan permintaan pasar.

“Pasar ingin mencari sesuatu yang baru. Jangan hanya itu-itu saja sehingga pasar tidak berminat apalagi untuk di pasar internasional,” katanya.

Ia menyebutkan, UMKM di Jawa mudah mendapat pendampingan dan pasar karena pengusahanya kreatif dan banyak menghasilkan produk-produk baru.

Seperti yang diutarakan oleh Koad Chamdi, seorang pelaku UMKM di Sumut yang menjadikan Andaliman sebagai salah satu bagian dari produk usahanya. Ia mengaku kendala utama untuk berkembang bagi para pelaku UMKM di Sumut adalah soal pemasaran dan termasuk kemasan yang bagus.

“UMKM di Sumut bukan bermasalah dalam permodalan, tetapi dari pemasaran dan termasuk kemasan,” ujarnya. Oleh karena itu, menurut Koad, UMKM memang memerlukan pendampingan agar bisa “naik kelas”.

Ia menegaskan, dari segi kualitas produk UMKM di Sumut tidak kalah dibandingkan dengan produk daerah Jawa. “Yang kalah itu dari segi packaging (kemasan),” katanya.

Selain lebih kreatif dan inovatif, pelaku UMKM di Jawa lebih mudah mendapatkan pendampingan dan fasilitas dari Pemerintah.

Melalui FGD yang difasilitasi oleh pihak Kementerian Perdagangan, Koad sebagai pelaku UMKM di Sumut mengharapkan agar seuruh pelaku UMKM mendapatkan informasi yang lebih lengkap untuk mengembangkan bisnis UMKM di daerahnya.