Ilustrasi Ekonomi Global. Foto: Google Images.
Ilustrasi Ekonomi Global. Foto: Google Images.

MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bangka Belitung (Babel) untuk bersinergi melihat peluang ekspor. Pelaku UMKM Babel harus dapat meningkatkan daya saing untuk menembus pasar global. 

“Kemendag akan terus memperkuat pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Babel agar dapat bersaing di pasar global. Saya sangat berharap seluruh upaya ini dapat meningkatkan kinerja perdagangan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pelaku UMKM di Babel di masa mendatang,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022).

Pada situasi pandemi dua tahun terakhir, UMKM membuktikan dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Pada 2021, sebanyak 64,19 juta UMKM di Indonesia memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 61,97 persen atau senilai Rp8,6 triliun. UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Dari sisi ekspor, lebih dari 75 persen eksportir merupakan UMKM. Namun, kontribusinya baru mencapai sekitar 4 persen terhadap total nilai ekspor Indonesia.

“Pelaku UMKM Babel harus dapat melihat peluang ekspor. Misalnya, dapat kita lihat dari negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia. Pada 2021, lebih dari 26 persen dari tujuan ekspor utama dari Babel adalah Singapura dan Malaysia. Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Provinsi Babel pada 2021 mencapai USD2,6 miliar atau berhasil tumbuh 56,58 persen dari tahun sebelumnya dan menempati urutan ke-19 dari 34 provinsi,” jelas Mendag.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menuturkan, tahun ini, Kemendag akan melakukan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Bangka Belitung dengan tagline Cahaya Bangka Belitung. Kampanye Gernas BBI merupakan salah satu strategi dalam mendorong pelaku bisnis UMKM agar dapat bersaing baik di pasar lokal maupun global.

Pada 2022, Kemendag ditugaskan untuk mengangkat potensi unggulan Provinsi Kepulauan Babel selama tiga bulan pada Februari–Mei 2022. Pelaksanaan pembukaan perdana (grand launching) Gernas BBI akan dilaksanakan di Provinsi Babel pada Mei 2022.

“Melalui Gernas BBI, pelaku usaha diharapkan selalu berinovasi dalam mengembangkan kualitas produk menjadi lebih baik serta mampu mengikuti tren pasar sehingga dapat dikenal, digunakan, dan dicintai tidak hanya oleh masyarakat Indonesia namun juga oleh pasar global,” tutur Oke.