Imelda Zefanya, Brand Executive ADX Asia, dalam Kelas Komunitas di Jakarta Creative Hub, Senin, (26/11/18). Foto: (doc/MNEWS)
Imelda Zefanya, Brand Executive ADX Asia, dalam Kelas Komunitas di Jakarta Creative Hub, Senin, (26/11/18). Foto: (doc/MNEWS)

Jakarta, MNEWS.co.id – Berdasarkan survey ADX Asia, sebanyak 70% masyarakat banyak menghabiskan waktu untuk mobile atau berada di luar rumah. Masyarakat atau calon konsumen ini kerap terpengaruh dengan media iklan Out of Home (OOH). Peluang ini tentu saja menjadi celah menguntungkan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Lalu, bagaimana caranya pelaku UMKM memanfaatkan peluang masyarakat dengan mobilisasi tinggi dan sering melihat media iklan OOH tersebut? ADX Asia membeberkan manfaat yang bisa dimaksimalkan dengan adanya peluang ini.

Imelda Zefanya, Brand Executive ADX Asia memaparkan, media digital merupakan tempat yang tepat untuk mempromosikan produk bagi para pelaku UMKM. Sebab, rata-rata orang selama mobile bisa menghabiskan waktu sedikitnya 2 jam di media sosial. Iklan-iklan yang muncul di media sosial seperti instagram, facebook, hingga youtube dan email pun tak jarang mengundang rasa penasaran audiens, hingga mereka pun mencari tahu lebih lanjut tentang produk dalam iklan tersebut.

“Dengan banyaknya orang yang mengakses media sosial saat ini, bisa jadi peluang yang tepat untuk memasang iklan dan memperkenalkan produk kita kepada masyarakat,” pungkas Imelda di Kelas Komunitas Sahabat UMKM, Jakarta Creative Hub, Senin (26/11/2018).

Peserta Kelas Komunitas belajar cara membuat foto produk yang menarik bersama ADX Asia, di sesi
Kelas Komunitas Sahabat UMKM, Jakarta Creative Hub, Senin (26/11/18). Foto: (doc/MNEWS).

Sementara itu, Jessica Teresa, Marketing Intelligence Executive ADX Asia, menjelaskan beberapa sosial media dengan iklan-iklan yang sering ditemui setiap harinya. Contohnya Instagram, sejak Januari 2018, instagram didominasi oleh masyarakat milenial dengan kelompok usia 18-24 tahun. Sebanyak 60% pengguna mempelajari produk baru melalui Instagram, sedangkan 30% pengguna membeli produk yang mereka temukan di instagram.

“Ini merupakan bagian dari digital marketing, bisa mencapai target market yang diharapkan. Kita bisa pilih target yang spesifik, misal berdasarkan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendidikan, hingga tingkah laku dan perangkat yang digunakan,” ujar Jessica.

Dalam acara Kelas Komunitas ini, peserta yang didominasi oleh para pelaku UMKM yang telah memulai usahanya di berbagai sektor, seperti kuliner dan kriya ini tidak hanya memperoleh pengetahuan mengenai strategi digital marketing. Peserta juga diajak untuk langsung praktek dan menerapkan materi yang diberikan.

Peserta pun belajar bagaimana tips meningkatkan engagement di instagram berdasarkan data survei, dan eksperimen membuat konten yang lebih menarik. Tiap peserta yang membawa contoh produk dibantu untuk membuat foto produk secara profesional, kemudian tiga peserta yang terpilih berkesempatan untuk memperoleh konten iklan menarik yang akan dibuat oleh Jessica.

ADX Asia merupakan market place yang menjual spot-spot iklan di televisi yang ada di berbagai tempat, seperti restoran, mall, perkantoran bahkan bandara. Nantinya, bagi peserta yang tertarik ingin mencoba mengiklankan produknya lewat ADX Asia, bisa memperoleh informasi promo-promo menarik termasuk untuk pasang iklan di media sosial seperti facebook dan instagram. Mulai dari harga Rp 11 ribu saja, pelaku UMKM bisa menayangkan iklannya di tempat-tempat strategis hingga 80 kali penayangan per harinya.