Jakarta, MNEWS.co.id – Tas rotan merupakan salah satu kerajinan tangan yang saat ini kembali menjadi tren di dunia fesyen. Salah satu jenama fesyen internasional, Michael Kors, turut melansir tas rotan bermodel structured bak keranjang untuk meramaikan panggung mode musim semi dan panas 2021.
Selain unik dan menarik, peluang usaha tas rotan memiliki pasar tersendiri bagi para konsumennya karena mampu memberikan nilai khas tersendiri.
Pelaku usaha yang turut mencicipi fulus dari peluang usaha tas rotan adalah Ika Asni Susanthi melalui merek usaha Bale Creative. Usahanya yang berbasis di Mataram, Nusa Tenggara Barat ini dirintis sejak tahun 2012 yang berawal dari hobi Ika dalam membuat kerajinan tangan serta adanya peluang usaha akibat tren gaya etnik pada saat itu.
Ika mengatakan pada awal merintis usahanya, banyak konsumen yang mencari tas hasil kerajinan rotan karena kental dengan gaya tradisional. Apalagi produk tersebut saat ini masih diproduksi secara handmade sehingga meningkatkan nilai keunikan di setiap produknya.
Awalnya Ika tidak berpikir untuk menciptakan produk sendiri karena semua hanya kesenangannya membuat produk kerajinan tangan. Namun berkat hobinya tersebut, Ia pun mencoba memproduksi satu tas langsung dari tangannya. Ia akhirnya memberanikan diri untuk memperlihatkan tas buatannya ke kerabat terdekat dan ternyata banyak yang tertarik.
Modal awal yang dibutuhkan Ika saat memulai usahanya adalah Rp1 juta yang digunakan untuk membeli berbagai macam bahan seperti kain, kancing, pernak pernik, dan komponen lainnya. Setelah tas dirancang, Ika memberikan sentuhan etnik pada setiap tas agar menarik bagi konsumen.
Bahan baku pasokan tas rotan Ia dapatkan dari seorang perajin di Lombok Barat dan Mataram. Untuk pemesanan, Ika menggunakan sistem pre-order (PO). Alasannya lantaran keterbatasan tenaga yang dimiliki oleh para perajinnya, karena pembuatan kerajinan tas rotan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Hal itu juga yang mendorong Ika untuk membatasi jumlah pembuatan tas rotan dalam satu model.
Tas koleksi Bale Creative dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp200.000,- hingga Rp300.000,-. Ika juga menerima pesanan tas etnik yang disesuaikan dengan keinginan pembeli, mulai dari desain hingga penggunaan kombinasi bahannya. Salah satu contohnya yaitu tas rotan dapat dikombinasikan dengan kulit atau kain tradisional. Untuk proses pembuatan, Ia dibantu oleh dua karyawan dengan kapasitas produksi 1 tas setiap harinya.
Sejauh ini, pemasaran produk tasnya dilakukan secara online melalui Facebook, marketplace dan Instagram pribadinya. Sementara untuk pemasaran offline, Ika memasarkan melalui galeri miliknya yang terletak di Jl Transmigrasi No.10, Majeluk, Mataram.
Ke depannya, Ika berharap bisa fokus mengembangkan bisnisnya dengan menambah variasi model dan produk yang baru agar mampu menarik minat pembeli.