Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi berbincang dengan pelaku UMKM di Mataram. (Foto: Istimewa/Berita Satu)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kegiatan World Superbike (WSBK) yang diadakan 19-21 November mendatang di sirkuit Mandalika-Lombok Tengah, NTB diharapkan mampu menubuhkan perekonomian lima sampai enam persen dari sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan dalam kegiatan WSBK ada ratusan UMKM ikut andil, dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan WSBK bagi pertumbuhan ekonomi NTB. “Produk UMKM akan tersebar disejumlah titik di pulau lombok, termasuk di kawasan mandalika dan BIZAM lombok,” katanya.

Keberadaan UMKM yang tersebar di sejumlah lokasi itu akan dipadu dengan atraksi budaya untuk menarik perhatian wisatawan, agar bisa berkunjung diberbagai destinasi unggulan Lombok-Sumbawa.

Lebih lanjut Yusron menjelaskan, untuk jumlah lokasi dengan daya tampung galery UMKM yang bisa dimanfaatkan, untuk di BIZAM diperkirakan mampu menampung 302 stand UMKM. Pihaknya juga akan menyediakan stand yang terbuat dari tenda untuk menampung produk UMKM.

Sementara itu, produk UMKM yang bisa ditampilkan ditafsir mencapai 40 jenis. Ragam produk UMKM ini bahkan dikemas sedemikian rupa agar bisa menarik perhatian wisatawan dan tertarik untuk membelinya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) NTB, Ahyak Mudin, optimis event WSBK nanti akan memberi manfaat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi NTB. Terlebih msyarakat desa yang wilayahnya merupakan kawasan wisata pedesaan.

“Jika produk unggulan warga (UMKM, red) bisa tercover, akan memberi dampak besar bagi perekonomian masyarakat. Kami optimis pertumbuhan ekonomi NTB bisa terkatrol hingga 5 persen,” katanya

Ia menambahkan masyarakat NTB, terlebih pelaku UMKM berharap banyak event WSBK ini bisa memberikan harapan besar bagi masyarakat NTB. Termasuk dapat memberi dampak ekonomi cukup signifikan setelah hampir dua tahun terpuruk akibat pandemi.