Ilustrasi sertifikat halal. (Foto: IHATEC.com)

MNEWS.co.id – Selama periode Januari-Juli 2023, sebanyak 2.224 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Batang telah bersertifikat halal yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Data tersebut disampaikan Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Garazawa) Kantor Kemenag Batang, Siswoyo. Menurutnya, sertifikat halal pada produk makanan bisa membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Manfaatnya setelah produk makanan itu dipastikan kehalalannya, bisa meningkatkan kepercayaan publik hingga akreditasi Lapas karena makanan yang disajikan sudah berstandar,” ujarnya pada acara penyerahan sertifikat halal kepada 50 orang pelaku UMKM Batang, di halaman Kantor Kemenag setempat beberapa waktu yang lalu.

Sampai dengan November 2024, lanjut Siswoyo, Kemenag RI memberikan sertifikat halal gratis dengan target dua juta produk.

“Di Jawa Tengah dari target 209 ribu, baru tercapai 40 persen atau 77.594 sertifikat halal,” bebernya.

Siswoyo menuturkan, pengujian kehalalan dimulai dari bahan baku hingga pemrosesan produk.

Salah seorang pelaku UMKM, Tina Rokha, mengutarakan, setelah mendapatkan sertifikat halal, kepercayaan konsumen makin meningkat.

“Yang jelas kualitas produk kami meningkat, harga jual juga bisa bersaing dengan produk lain di pasaran. Produk kami ada Kepiting Gemes, Udang Gemes, Mujaer Krispi dan Rengginang Udang yang sudah merambah hingga pasar Jawa Tengah dan Jawa Barat,” tandasnya.