Tampilan produk Talenandotcom. (Foto: dok. Talenandotcom)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kerajinan kayu (woodcraft) bagi masyarakat Indonesia merupakan produk yang sudah lama dikenal baik di pasar lokal hingga ke mancanegara. Jika ditekuni dengan serius, kerajinan kayu bisa menjadi sebuah usaha dengan prospek yang menjanjikan.

Kerajinan berbahan dasar kayu yang saat ini banyak diminati adalah keperluan rumah tangga, salah satunya perabotan dapur. Peluang bisnis perabotan dapur berbahan kayu dan dibuat secara handmade memang semakin terbuka lebar. Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan konsep conscious living dengan memanfaatkan kayu sebagai bahan ramah lingkungan.

Selain dibuat dengan teknik handmade, tampilan produk dapur tersebut terlihat berbeda dengan perabotan lain di pasaran. Sehingga tak heran jika perlengkapan dapur handmade saat ini semakin diburu, khususnya oleh ibu-ibu rumah tangga.

Salah satu pelaku usaha yang memproduksi perlengkapan dapur handmade adalah Linda Agustina dengan usahanya yang diberi nama Talenandotcom dan telah dirintis sejak tahun 2015. Linda mengisahkan perjalanan bisnisnya bermula ketika Ia mencoba mempelajari teknik talenan kayu Decoupage. Hingga akhirnya Ia memposting hasilnya melalui Instagram pribadinya dan mendapatkan respon positif karena banyak yang tertarik dan ingin membeli produk tersebut.

“Karena hobi membuat peralatan dari kerajinan kayu juga, jadi saya berpikir untuk dijadikan usaha dengan respon yang bagus dari teman-teman hingga gak sedikit yang mau beli,” kata Linda kepada M-News.

Bermodal awal Rp1 juta, Linda memulai usahanya dengan menggunakan kayu jati khas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Produk yang dihadirkan pun memiliki serat, corak, serta warna kayu yang beragam sehingga desain dan bentuknya tidak pasaran.

Selain itu, bahan baku yang digunakan juga didapatkan langsung oleh petani kayu dengan kualitas yang terbaik. Menurutnya, pemilihan kualitas kayu bukanlah hal yang mudah. Linda mengaku sebisa mungkin tidak menggunakan kayu yang masih muda dan basah.

Harga perlengkapan dapur buatan Linda dibanderol mulai dari Rp36.000,- hingga Rp486.000,- per buah. Margin keuntungan yang didapat dari bisnis ini pun terbilang besar, terlebih saat memasuki masa pandemi.

Dibantu oleh dua kepala tukang yang membawahi beberapa pekerja, Linda mampu menghasilkan rata-rata 100-200 pcs produk kerajinan kayu berbagai jenis dan bentuk setiap harinya di lokasi produksi yang terletak di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Linda menjelaskan, bahan baku menjadi salah satu kendala dalam proses produksi. Hal ini dikarenakan ketika musim hujan otomatis kayu lebih banyak yang basah serta proses finishing yang mengandalkan panas matahari menjadi terhambat. Sehingga proses produksi menjadi lebih lama dan kualitas kayu pun menjadi tidak bagus.

Memasuki masa pandemi, penjualan produk Linda mengalami peningkatan. Dengan memanfaatkan pemasaran melalui media sosial Instagram hingga marketplace, banyak konsumen yang membeli produknya secara online.

“Alhamdulillah di masa pandemi penjualan malah makin meningkat, khususnya melalui Instagram banyak yang nanya hingga beli. Selain itu, banyak juga konsumen yang suka karena tampilan produk yang kekinian dan harga lebih murah,” ungkap Linda.

Meskipun begitu, Linda tidak menyerah dan menganggap pandemi sebagai tantangan. Dengan berbekal memanfaatkan media online dan pengetahuannya mengenai teknik Decoupage, Ia berharap dapat menghadirkan produk yang lebih beragam dan unik. Selain itu, Ia juga berencana akan memperluas pangsa pasar Talenandotcom dengan memanfaatkan digitalisasi.