Ilustrasi UMKM Go Online. (Foto: Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, MNEWS.co.id – Banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mengalihkan usahanya ke e-commerce agar tetap bisa berjalan di tengah pandemi. Tapi sebagian besar dari mereka terkendala biaya internet yang mahal dan jaringan yang tidak stabil.

Di era new normal saat ini, hampir seluruh aktivitas promosi, jual-beli, hingga transaksi produk beralih ke sistem online. Minimnya kuota internet yang dimiliki pelaku UMKM sedikit banyak menghambat aktivitas tersebut.

Mohamad Rosidi, Director ICT Strategy and Business Huawei Indonesia menjelaskan hal itu menjadi salah satu kendala bagi UMKM di daerah untuk menjual produknya lewat digital. Maka pemerataan jaringan internet dinilai sangat penting.

“Di kita sekitar 12.500 daerah belum ter-cover (internet). Jadi ini bisa in line dengan program pemerintah yakni jaringan palapa ring dan jaringan internet luar biasa dengan kecepatan unlimited,” katanya.

Rosidi menambahkan tantangan selanjutnya yaitu memastikan internet bisa diakses di berbagai kabupaten dan desa. Pihaknya merencakana akan membangun jaringan 4G akan dibangun di seluruh Indonesia, sehingga diharapkan pemerintah dapat mendukung kegiatan tersebut.

Pemerataan jaringan internet menurutnya merupakan hal yang sangat penting karena adanya kebutuhan fundamental bagi digitalisasi UMKM. “Kita lihat percepatan pembangunan, lalu bagaimana edukasinya, ini merupakan peran semua sektor. Baik pemerintah, industri, maupun komunitas seperti organisasi sosial,” ujar Rosidi.

Sementara itu, Vice President CSR PT PLN Ida Zubaidah menambahkan, kendala jaringan internet di daerah terpencil bisa diatasi dengan memanfaatkan keberadaan Rumah BUMN yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rumah itu tersebar di berbagai kota dan kabupaten.

“Jadi kalau terkendala akses internet, UMKM bisa bergabung ke Rumah BUMN. Di sana UMKM akan dibantu memasarkan produk dan sebagainya, termasuk pelatihan-pelatihan lalu akan dihubungkan ke pasar lewat online,” ungkap Ida.

Ida menambahkan pelaku UMKM yang ada di berbagai daerah remote bisa bergabung atau menjadi mitra Rumah BUMN PLN. Nantinya pelaku usaha akan mendapatkan berbagai pelatihan serta disediakan akses berjualan melalui berbagai e-commerce seperti Tokopedia dan lainnya.

“Kita fasilitasi, pelatihannya pun beragam. Dari bagaimana membuat foto lalu melakukan manajemen keuangan, tingkatkan packaging, pelatihannya juga dikemas jadi lebih menarik,” tambah Ida.