Coffeenatics. (Foto: Tokopedia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Inisiatif Hyperlocal yang diusung Tokopedia tampaknya terus menunjukkan hasil mengesankan di berbagai daerah. Tidak terkecuali di Sumatera Utara. Platform e-commerce yang identik dengan warna hijau ini pun mengungkap sejumlah kategori yang menarik minat para konsumen.

Dari daftar kategori tersebut, Makanan dan Minuman diketahui mengalami peningkatan transaksi paling tinggi di Sumatera Utara. Peningkatan itu tentunya membawa dampak positif bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) yang memanfaatkan platform Tokopedia untuk berjualan, salah satunya adalah Coffeenatics.

“UKM lokal di berbagai daerah, seperti Coffeenatics, kini bisa punya kesempatan yang sama untuk terus bangkit dan bertumbuh. Jadi mereka tidak perlu lagi pindah ke Ibukota untuk menjadi juara,” ujar Senior Lead Regional Growth Expansion Tokopedia, Ivander Wijaya.

Berangkat dari keinginan untuk memperkenalkan berbagai jenis biji kopi lokal. Harris Hartanto Tan dan rekannya Norita Chai membuka cafe Coffeenatics di Medan yang menghadirkan specialty coffee pada tahun 2015. Harris juga menggencarkan penjualan online melalui Tokopedia.

“Tokopedia sangat membantu kami dalam beradaptasi terutama selama awal pandemi. Sepanjang tahun 2021, peningkatan transaksi Coffeenatics mencapai 350% dibandingkan tahun 2020. Jangkauan kami pun semakin luas bahkan bisa sampai Papua,” ujar Harris.

Coffeenatics pun rutin mengikuti sederet program yang dihadirkan Tokopedia, di antaranya Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kumpulan Toko Pilihan (KTP), #SatuDalamKopi hingga kegiatan offline yang dihadirkan secara online oleh Tokopedia, seperti Jakarta Coffee Week 2020.

Tidak berhenti di situ, Coffeenatics juga turut mendorong tumbuh kembang petani kopi lokal melalui program adopsi ladang yang telah dilaksanakan di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Simalungun, Karo hingga Kintamani di Bali. Bahkan, Coffeenatics juga turut mendukung pelestarian habitat primata owa hitam atau siamang melalui penjualan kopi ‘Siamang Forest’.

“Harapannya kami bisa mendorong para petani kopi lokal menjadi semakin sejahtera agar bisa terus berkembang di negeri sendiri. Kami mengajak lebih banyak masyarakat untuk berani berbisnis, sekaligus menjadi penyedia kopi berkualitas yang dapat mengharumkan nama Indonesia,” ungkap Harris.