Produk Kerajinan Tangan UKM Du’Anyam. (Foto: Urban Quarter)

MNEWS.co.id – Inacraft, pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara, kembali hadir di tahun 2024 dengan semangat baru untuk mengantarkan Indonesia menjadi pemain utama eksportir handicraft dunia. Digelar pada 28 Februari-3 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Inacraft 2024 menghadirkan lebih dari 1.000 peserta pameran dari 34 provinsi di Indonesia, menampilkan ragam handicraft unggulan dengan kualitas terbaik.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengapresiasi dan menaruh harapan besar pada Inacraft 2024 untuk mampu membawa Indonesia menjadi pemain utama eksportir produk handicraft di kawasan ASEAN.

“Tak hanya menjadi pemain utama produk handicraft di kawasan, tetapi Indonesia berhasil masuk ke dalam daftar 10 negara eksportir handicraft terbesar di dunia,” kata Teten Masduki dalam acara Opening Ceremony Inacraft 2024 yang mengusung tagline ‘From Smart Village to Global Market’ di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Teten juga mengapresiasi Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (Asephi) sebagai inisiator penyelenggara Inacraft, karena secara konsisten berupaya mengangkat branding Inacraft di kawasan ASEAN.

Saat ini, Indonesia memiliki pangsa pasar sebesar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. Pangsa pasar Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat karena kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan keterampilan perajin dalam mengubah menjadi produk dekoratif dan kerajinan yang sangat istimewa. 

“Ini peluang bagi pengrajin kriya untuk menguasai pasar dalam negeri,” ucap Teten.

Dalam Inacraft kali ini, Teten juga mengapresiasi pengembangan inovasi benang sutra eri (fabricated eri silk yarn), yang satu-satunya difabrikasi di Indonesia dengan komposisi 70 persen serat tencel dan 30 persen serat sutra Eri. 

Teten juga menambahkan, pelaksanaan Inacraft 2024 yang telah beradaptasi dengan era digital melalui implementasi konsep digital yang disebut sebagai SMART (Simple, Mobile, Accessible, Real-Time, Trustworthy) dengan penggunaan cashless payment, social media oriented, dan digital insight program. 

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Asephi Muchsin Ridjan mengatakan, penyelenggaraan Inacraft 2024 ini diramaikan oleh sebanyak 1.500 UKM atau peserta. Dari total 800 anggota Asephi, sekitar 656 anggota merupakan kategori UKM, sisanya merupakan UKM binaan Kementerian/Lembaga (K/L) dan 10 peserta internasional.

“Di tengah situasi politik yang tinggi di Indonesia, kami tetap optimistis pengunjung Inacraft ditargetkan mencapai 100.000 ribu orang dengan transaksi ritel sekitar Rp100 miliar,” ucapnya.

Muchsin menekankan, diselenggarakannya Inacraft secara tahunan, menjadi ajang promosi handicraft lokal untuk meraih pasar dunia dengan membuka peluang bagi pasar ekspor para perajin. 

“Kami tetap semangat dan optimistis dalam menyelenggarakan dan menyakini pameran ini penting. Karena kegiatan perekonomian harus tetap berjalan, khususnya dalam memberikan kesempatan transaksi bisnis kepada anggota Asephi dan industri kerajinan di Indonesia,” katanya.

Inacraft telah dikenal sebagai salah satu pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara. Keberhasilannya bukan hanya dalam menarik perhatian pengunjung lokal, tetapi juga sebagai daya tarik global bagi para pembeli internasional.