Ilustrasi produk UMKM. (Foto: www.instagram.com/sarinahindonesia)

MNEWS.co.id – Selain menciptakan peluang baru bagi para pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar mereka, perhelatan akbar MotoGP yang akan segera digelar di Mataram menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara sektor perhotelan dan UMKM dapat memperkaya pengalaman wisatawan sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Provinsi Nusa Tenggara Barat Adiyasa Kurniawan mengatakan sejumlah pengusaha hotel di Kota Mataram siap menyajikan pangan produk olahan dari pelaku UMKM di kota ini saat pelaksanaan MotoGP 2023.

“Saat pelaksanaan MotoGP pada 13-15 Oktober 2023, beberapa produk pangan hasil olahan UMKM Mataram akan jadi pilihan untuk dihidangkan ke para tamu di 30 hotel anggota kami,” kata Adiyasa Kurniawan dilansir MNEWS.co.id dari Antara.

Adiyasa menjelaskan, untuk menetapkan jenis produk pangan olahan yang akan dihidangkan ke tamu hotel saat MotoGP, AHM telah mengundang sekitar 10 pelaku UMKM pada 22 Agustus 2023.

Dalam kesempatan itu, para pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk mempresentasikan produksi mereka yang dinilai layak jadi hidangan tamu MotoGP di sejumlah hotel di Mataram.

Produk pangan yang dimaksud “layak” dalam hal ini adalah selain memiliki cita rasa yang khas, juga harus memiliki kemasan yang menarik sehingga pantas dihidangkan kepada tamu.

“Dari pertemuan itu, kita baru dapat satu jenis kue jenisnya kalau tidak salah bolu panggang. Kue hasil produk UMKM itu memang punya rasa yang enak dan kemasan cantik dan menarik,” ucap Adiyasa.

Pelaku UMKM tersebut, lanjutnya, merasa terbantu dan bersyukur produknya bisa diakomodasi oleh hotel-hotel di Kota Mataram untuk dihidangkan dan bisa jadi oleh-oleh bagi tamu MotoGP.

Dari pengakuan mereka, penjualan olahan pangan mereka relatif kecil jika sudah masuk di pusat oleh-oleh. Hal itu disebabkan salah satunya karena harga yang ditawarkan terlalu tinggi.

“Misalnya kata mereka, harga produk UMKM Rp15.000,- tapi di pusat oleh-oleh dijual jadi Rp30.000,- sehingga berdampak pada penjualan. Sedangkan kami, penjualan kita usaha jadi Rp20.000,- jika harga dari UMKM Rp15.000,-,” katanya.

Sementara bagi UMKM lainnya, lanjutnya, kesempatan masih ada dan UMKM diharapkan proaktif berkoordinasi dengan AHM jika ingin menawarkan produk mereka melalui pengusaha hotel saat MotoGP.

Hasil produk UMKM bisa dititipkan di lobi hotel atau pusat bisnis yang ada di 30 hotel yang menjadi anggota AHM.

“Kami siap beri kesempatan untuk UMKM yang ingin menawarkan produk mereka baik itu olahan pangan, garmen maupun kriya,” tutupnya.