Ilustrasi UMKM Go Online. (Foto: Unsplash/ Helloquence)
Semarang, MNEWS.co.id – Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Semarang mencatat sejumlah 17.526 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah memiliki izin usaha, namun hanya 20 persen yang menggunakan teknologi digital dalam penjualannya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang FX Bambang Suranggono, mengatakan, saat ini pemerintah terus mendorong pelaku UMKM supaya mulai beralih dengan memanfaatkan teknologi Pelaku UMKM diminta tak hanya aktif berbisnis dengan sistem konvensional.
“Hal itu salah satunya dibuktikan dengan sudah dilakukannya perjanjian kerjasama antara Pemkot Semarang dengan Tokopedia, Blibli.com, Gojek, Grab untuk masukan produk di dalam market place untuk kegiatan jualan online mereka,” ujarnya dalam acara Digitalk: Pasar Digital Lokal Raih Peluang Global di Balai Pertemuan Kota Semarang, Kamis (13/2/20).
Padahal selama ini Pemerintah Kota Semarang bersama Dinas Koperasi dan UMKM telah menghadirkan berbagai program untuk meningkatkan angka tersebut.
“Kami sering mengadakan pelatihan pelatihan bagi para pelaku UMKM supaya sedikit demi sedikit mereka mulai beralih sistem, dari offline ke online,” imbuhnya.
Pemkot Semarang juga menjalin kerjasama dengan beberapa market place terkenal, seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Blibli.com, Grab dan lain sebagainya.
“Masyarakat bisa memanfaatkan kerjasama ini dengan cara menitipkan produk mereka ke beberapa market place ini. Hal ini bisa menjadi modal utama mencari pasar dari offline ke online,” kata Bambang.
Sementara itu, Widodo Muktiyo selaku Direktur Jenderal IKP Kemkominfo, mengatakan bahwa pemerintah mendorong UMKM Semarang untuk memanfaatkan teknologi digital. Pemkot Semarang dengan beberapa market place. Hal itu dilakukan berkat kerja sama dengan Pemkot Semarang.
“Masyarakat harus memanfaatkan apa-apa yang sudah diberikan oleh Pemkot Semarang, seperti pelatihan dan kerjasama market place. Jangan terlalu konvensional karena sekarang kita berada dalam dunia yang serba digital,” katanya.
Widodo menambahkan saat ini penggunaan media online sudah menjadi teman paling dekat bagi seseorang. Hal tersebut membuktikan jika saat ini peradaban sudah mengarah ke era teknologi.