Grab #TerusUsaha Akselerator Siap Bantu UMKM Ubah Susah Menjadi Mudah
Grab #TerusUsaha Akselerator Siap Bantu UMKM Ubah Susah Menjadi Mudah. (Foto: Sahabat UMKM)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pendaftaran Grab #TerusUsaha Akselerator batch pertama yang telah dibuka dari tanggal 20 Juli 2020 melalui laman www.grabforgood.id resmi ditutup pada Minggu, 26 Juli 2020.

Sejak pendaftaran dibuka, program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM yang diselenggarakan Grab Indonesia bersama Komunitas Sahabat UMKM ini mendapat sambutan positif dari pelaku UMKM Indonesia dengan total pendaftar hampir 500 pelaku UMKM yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pekanbaru, Bali, Samarinda, Makassar, dan lainnya.

Program ini menyeleksi puluhan UMKM terpilih untuk mengikuti berbagai pelatihan intensif yang akan diadakan secara online mulai 3 Agustus 2020 yang terdiri dari berbagai fase.

Selain itu, para pelaku UMKM yang mendaftar harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan harus melewati proses standar kurasi yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara.

“Proses kurasi tersebut merupakan tujuan dari Grab Indonesia untuk melihat keseriusan pelaku UMKM agar bisa berkembang lebih besar,” ungkap Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia.

Para pendaftar berasal dari berbagai sektor UMKM di Indonesia dengan sektor usaha yang paling mendominasi adalah kuliner, fashion, dan pemilik usaha toko kelontong.

Selanjutnya, para peserta terpilih akan mendapatkan  pelatihan, pendampingan, dan konsultasi usaha gratis selama 2,5 bulan. Pelatihan ini akan dilakukan secara virtual dan setiap kelas menghadirkan pengajar kenamaan dan profesional di bidangnya masing-masing.

Di antaranya yaitu Aidil Wicaksono (Google Gapura Digital), Hendy Setiono (pemilik Kebab Baba Rafi), Garniasih (Branding Expert dari CEO LAB.id), Gufron Syarif (pemilik HAUS!), dan juga pengajar dari DJKI Kemenkumham, Kementerian Keuangan hingga dosen akademis.

Program pelatihan dibagi menjadi 3 fase, yakni:

  • Fase 1 – Business Assessment: Sesi pelatihan dan pembelajaran intensif selama beberapa minggu yang fokus pada topik seperti legalitas, pemasaran, literasi keuangan, hingga daya saing produk. Akan ada juga pelatihan tentang kesiapan mental, untuk memastikan UMKM memiliki mental yang kuat agar bisa mengelola bisnisnya dengan maksimal.
  • Fase 2 – Product Review: Sesi selama beberapa minggu, dimana bagi para ahli akan menilai dan meninjau produk dan rencana bisnis dari para peserta. Hal ini diharapkan dapat membantu bisnis peserta dapat lebih kompetitif dan memiliki daya saing.
  • Fase 3 – Konsultasi: Kesempatan untuk mendiskusikan berbagai topik seputar ekspansi pasar, pengelolaan sumber daya, modal, dan bantuan bisnis, juga hal lain yang ingin dibahas atau ditanyakan oleh peserta.

Melalui kegiatan Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM batch pertama ini, para peserta akan mendapatkan berbagai manfaat di antaranya yaitu, meningkatkan kompetensi serta skill yang dimiliki oleh pelaku UMKM, produk yang dihasilkan akan lebih menarik dan berdaya saing, mendorong pelaku UMKM untuk lebih memahami mengenai Go Digital, serta meningkatkan kesadaran pelaku UMKM terhadap legalitas dan pajak. Selain itu, peserta terpilih di batch pertama ini akan mendapatkan kesempatan untuk on-boarding dengan akses pemasaran yang ada di dalam Komunitas Sahabat UMKM.

Program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM sendiri merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Grab for Good untuk mempercepat digitalisasi bisnis tradisional dan kecil.

#TerusUsaha merupakan sebuah semangat untuk mengubah susah menjadi mudah. Dengan semangat ini, Grab akan terus mendukung kemajuan jutaan usaha lokal di Indonesia melalui inovasi, teknologi, promosi, serta beragam program pembinaan bagi usaha lokal untuk hadapi era digital seperti saat ini.

Program ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM Indonesia untuk menjadi bagian dari ekonomi digital yang tengah tumbuh dengan pesat dan membantu mereka untuk beradaptasi serta berkembang di era tatanan kehidupan normal baru atau New Normal.

Kisah Sukses UMKM Digital Indonesia – Manfaatkan Teknologi untuk Bisa Mandiri

Kisah Sukses UMKM Digital Indonesia – Manfaatkan Teknologi untuk Bisa Mandiri
 Pengusaha muda asal  Yogyakarta, Andromeda, memulai bisnis penjualan es krim dari sebuah proyek semasa kuliah peternakan di Universitas Gadjah Mada.

Teknologi dan semangat #TerusUsaha telah berhasil membuka jutaan kemajuan untuk UMKM di Indonesia. Pengusaha muda asal Yogyakarta, Andromeda, memulai bisnis penjualan es krim dari sebuah proyek semasa kuliah peternakan di Universitas Gadjah Mada tahun 2008 silam.

Karena melihat prospek usaha yang sangat menguntungkan, Andro terus melanjutkan bisnis yang akhirnya diberi nama Sweet Sundae Ice Cream setelah lulus kuliah dan menjadi supplier banyak hotel dan catering di Yogyakarta.

“Bisnis ini sangat berkembang, tapi saat masuk masa pandemi COVID-19, langsung mandek karena semua bisnis yang saya suplai pun terkena dampak negatif. Usaha saya pun langsung saya ubah dari yang tadinya hanya melayani bisnis, sekarang langsung menjual kepada pelanggan dan semuanya 100% online. Saya mendaftar ke SiBakul Jogja MarketHub milik pemerintah dan juga menjadi merchant GrabFood. Dalam kurun waktu satu bulan setelahnya, penjualan Sweet Sundae Ice Cream sudah kembali meningkat hingga 70% dan saya tetap bisa mempekerjakan 25 karyawan saya. Sangat bersyukur,” jelasnya.

Andromeda merupakan 1 dari jutaan UMKM Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi untuk bisa berkembang dan membawa manfaat baik bagi lebih banyak orang. Tapi faktanya, mereka hanya 13% dari UMKM Indonesia yang sudah terdigitalisasi.

“Sejalan dengan misi Grab For Good, kami tidak hanya ingin menghadirkan platform digital yang bisa membantu mereka melakukan digitalisasi, tapi ada tanggung jawab yang lebih besar untuk membantu mereka bisa memanfaatkan digitalisasi secara optimal yang bisa mendorong bisnis mereka bertumbuh. Harapannya, program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM akan semakin benar-benar membantu lebih banyak UMKM untuk bisa maju, dan mereka juga bisa mendorong lebih banyak kemajuan di sekitar mereka,” tutup Neneng.

1 COMMENT