Ilustrasi. (Foto: SRCIS)

Jakarta, MNEWS.co.id PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) melibatkan lebih dari 150 ribu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) termasuk Toko Kelontong SRC yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dalam kegiatan Festival SRC Indonesia (FSI). Kegiatan ini sekaligus memperkuat komitmen SRCIS dalam mendorong kebangkitan ekonomi, di tengah upaya pemerintah dalam melakukan akselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Direktur PT SRCIS Rima Tanago mengatakan, Festival SRC Indonesia (FSI) ini mengajak pelaku UMKM untuk berpartisipasi aktif melalui penyediaan berbagai program dan promo. Dengan demikian, Ia berharap kegiatan ini dapat menstimulus minat masyarakat Indonesia untuk berbelanja di toko kelontong karena festival belanja ini melibatkan puluhan ribu pelaku usaha toko kelontong.

“Melalui festival ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendukung UMKM dengan berbelanja di toko #KelontongKebanggaan bersama SRC. Festival ini diharapkan dapat membangkitkan ekonomi nasional dan memperkuat ekosistem SRC toko kelontong masa kini yang terus adaptif dan inovatif,” katanya.

Tidak hanya itu, festival ini akan menciptakan sebuah gerakan baru, masyarakat dapat berkontribusi sebagai penggerak ekonomi dengan berbelanja di toko kelontong. Sebelumnya, toko kelontong SRC berhasil menggerakkan perekonomian dengan menyumbang Rp63,9 triliun atau 4,1 persen terhadap PDB ritel nasional pada 2020.

Kegiatan ini juga dapat diikuti oleh pelaku usaha lainnya sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Festival ini dipastikan menjadi pemantik semangat dan memberikan banyak keuntungan baik untuk toko kelontong SRC maupun bagi pelanggan baik yang melakukan interaksi secara langsung maupun via aplikasi.

Gelaran festival tahun ini memang lebih besar dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung dalam periode yang lebih lama dengan format yang berbeda. Tahun ini, partisipasi pelanggan maupun pedagang lebih besar sehingga terjadi sebuah gerakan bersama untuk kembali berbelanja ke toko kelontong.

Para pedagang toko kelontong SRC dapat mengeksplorasi inovasi demi kemajuan bisnisnya selama 12 hari festival berlangsung sejak 1-12 Desember, serta menyiapkan promo-promo yang beragam. Demikian juga untuk ribuan pelanggan yang memanfaatkan berbagai program dan promo tersebut untuk membagikan pengalaman berbelanja mereka di media sosial.

Pada acara puncak SRC memberikan apresiasi spesial kepada toko kelontong SRC yang berpartisipasi memeriahkan festival yakni Pemenang Kreasi Langganan SRC yaitu Warkop Sirkuit di Kediri, Jawa Tengah, pemenang Kreasi Toko Terfavorit adalah Siti Cell di Palembang, Sumatra Selatan, dan Pemenang Kreasi Toko Terbaik yakni D’Market di Purwokerto, Jawa Tengah.

“Harapannya, antusiasme para toko kelontong SRC dan pelanggannya ini dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk berbangga dengan kehadiran toko kelontong. Gerakan kembali berbelanja di #KelontongKebanggaan diharapkan dapat makin luas sehingga kontribusi toko kelontong dalam perekonomian rakyat makin besar,” ungkapnya.

Adapun, berbagai promo dan program yang diberikan pada Festival SRC Indonesia adalah Paket Serbu yakni promo spesial serba Rp12 ribu untuk para pelanggan. Selain itu, pelanggan dapat berbelanja melalui fitur Pesan Antar di aplikasi AYO Kelontong, mendapatkan cashback 50 persen dengan pembayaran nontunai, dan mengikuti Tantangan Serbu SRC.

Untuk memudahkan transaksi belanja, SRC mengembangkan aplikasi digital yakni AYO Kelontong, AYO SRC, dan Pojok Bayar. Pada 2020, total nilai transaksi online melalui AYO SRC mencapai Rp9,1 triliun dengan sebanyak 100 ribu toko kelontong adalah pengguna aktif aplikasi AYO SRC yang memudahkan pedagang dalam bertransaksi secara digital.

Dalam rangka saling mendukung sesama UMKM lainnya, di setiap toko SRC juga tersedia Pojok Lokal untuk memasarkan produk-produk UMKM lokal. Pada 2020, omzet Pojok Lokal mencapai Rp5,7 triliun atau setara dengan delapan persen total omzet toko SRC. Tidak hanya itu, SRC sebagai toko kelontong masa kini memiliki tatanan toko yang lebih rapi, bersih, dan terang.