Ilustrasi aplikasi Lazada.(Foto: CNN Indonesia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Perusahaan e-commerce Lazada Indonesia resmi menutup akses impor untuk penjualan barang, meliputi tekstil, fesyen, kuliner, serta kerajinan tangan.

Head of Public Affairs and Public Policy Lazada Indonesia Waizly Darwin mengatakan inisiatif tersebut sebagai wujud komitmen dalam mendukung dan memberdayakan UMKM lokal Indonesia.

“Kami selalu memantau, mengkaji ulang serta memutakhirkan kebijakan di platform  kami, khususnya untuk penjualan cross-border agar tetap relevan dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan pemerintah,” ujar Waizly.

Waizly menjelaskan, penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini hanyalah salah satu inisiatif yang telah dilakukan Lazada secara berkala, sepanjang masa pandemi guna melindungi UMKM Indonesia dan membantu mereka bertahan di situasi sulit ini.

Penutupan akses impor di beberapa klaster besar yang dilakukan Lazada sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam mendukung program substitusi impor pemerintah. 

“Keputusan penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini didasarkan atas pendekatan klaster industri yang cukup signifikan di Indonesia dan sejatinya bisa dipenuhi oleh pebisnis lokal,” tambahnya.

Ke depannya, melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia, Lazada tidak hanya akan terus mengintensifkan onboarding UMKM ke platform dan memberikan pelatihan semata, namun juga memberikan akses untuk jejaring serta mentoring dan bimbingan teknis bagi para UMKM di Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, sesuai harapan Presiden, Kementerian Koperasi dan UKM mempertajam kebijakan terkait Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE), dengan upaya yaitu, meminimalisir ancaman terhadap UMKM dan industri dalam negeri dari praktik perdagangan tidak sehat.

Kemudian pengutamaan produk dan pedagang dalam negeri. Pengembangan akses usaha UMKM dengan ekonomi digital, dan perlindungan konsumen dari pedagang dan produk luar negeri.

 “Terjadinya praktik perdagangan yang tidak sehat lewat sistem cross-border di platform e-commerce yang mengancam kelangsungan UMKM di dalam negeri, menjadi tugas kami, untuk diselesaikan agar tidak merugikan UMKM lokal,” ujar Menkop UKM.

Ia memberi apresiasi kepada platform e-commerce Lazada yang berkomitmen untuk menutup akses cross-boarder untuk sejumlah produk impor melalui Gerakan AKAR Indonesia.