Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta (Foto: Okezone)

Jakarta, MNEWS.co.id – Ekonomi kreatif yang sedang digodok oleh pemerintah Indonesia semakin mengalami peningkatan setelah menjalani evaluasi pada setiap objek-objek yang ikut berperan.

Tidak terkecuali PT Sarinah (Persero) yang ikut berpartisipasi dalam penerapan dan pengembangan ekonomi kreatif. Sarinah yang merupakan induk dari pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta akan melakukan transformasi pada perusahaannya menjadi community mall.

Tranformasi tersebut dilakukan demi mendukung tersedianya tempat bagi komunitas seni dan budaya serta pelaku ekonomi kreatif Nusantara.

“Sarinah akan menyediakan panggung bagi komunitas dan para kreator seni, budaya, kerajinan, tata boga, dan ekonomi kreatif Nusantara. Oleh sebab itu, konsep transformasi Sarinah akan menjadi Community Mall,” ujar Fetty Kwartati selaku Direktur Utama.

Fetty menjelaskan nantinya komunitas produsen brand lokal, kalangan akademisi, dan kerja sama mitra BUMN akan dilibatkan dalam penerapan transformasi tersebut untuk membentuk gerakan akan cinta produk Indonesia.

Sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa harus adanya keberpihakan kepada pelaku UMKM dengan tetap menerapkan gerakan cinta produk nasional.

“Sarinah juga sedang menggodok konsep Sarinah Pandu, yaitu suatu wadah peningkatan kapasitas UMKM sekaligus sebagai promotor gerakan Cinta Produk Indonesia dan Brand Lokal Keren dengan asas keberlanjutan. Usaha yang bertanggung jawab akan mewujudkan usaha yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Sarinah sebagai pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di Jakarta nantinya akan menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara saat penerapan transformasi ekonomi kreatif itu berhasil.

Konsep terbaru dari Sarinah Pandu akan mengembangkan ruang budaya pada pusat perbelanjaan yang bertransformasi menjadi duty free shop, trading house, serta destiny and nation sehingga mendapatkan julukan duta nation brand.

Sebelumnya Sarinah sebagai pusat perbelanjaan yang mendukung UMKM sudah melakukan pemasaran produk-produk yang dijual dengan menerapan teknologi melalui pasar digital online agar dapat dijangkau secara regional maupun global.

Sementara itu Menteri BUMN, Erick Thohir menyebutkan agar pelaku usaha besar harus berpihak pada produk lokal dan UMKM agar kekuatan ekonomi di Indonesia tetap stabil.  Sebab diketahui UMKM merupakan titik tumpu keberlangsungan perekonomian di Indonesia.

Ia juga meminta supaya adanya pengelolaan yang benar terhadap produk lokal dan UMKM. Pengelolaan itu akan dilakukan melalui unit-unit usaha dari BUMN seperti Sarinah dan yang lainnya demi mendukung terciptanya produk lokal unggulan.