Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) meluncurkan program pendampingan ekspor bagi 240 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya sektor makanan dan jasa teknologi informasi melalui program Woman in Trade for Inclusive Sustainable Growth (WITISG).
Program ini merupakan hasil kerja sama Kemendag dengan Trade Facilitation Office (TFO) Kanada dan menjadi bagian dari rangkaian kerja sama yang diinisiasi tahun 2020.
“Diharapkan melalui dukungan tenaga ahli TFO Kanada yang memiliki perspektif global dan bisnis yang berkelanjutan bagi eksportir perempuan Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan dilansir dari siaran pers Kemendag.
Kasan menjelaskan ruang lingkup kerja sama meliputi dukungan promosi ekspor Indonesia yang mencakup perdagangan produk dan jasa, membantu pengembangan pasar dan promosi produk makanan dengan memanfaatkan metode promosi inovatif, seperti pameran virtual serta memberikan informasi yang ditujukan untuk mendukung pengembangan ekspor terutama di pasar Kanada.
Pada program ini UKM terpilih akan diberikan pembinaan secara langsung oleh tenaga ahli Kanada dan diikutsertakan pada program misi dagang, misi dagang virtual, misi pembelian, serta pameran dagang di Kanada dan Amerika Serikat.
UKM juga mendapat fasilitas melalui Program Market Entry Study mengenai strategi untuk memasuki pasar Kanada, pembinaan bagi Trade Support Institutions (TSIs) melalui pembinaan lokal trainer pada Training of Trainers (ToT), lokal Gender Equality and Social Inclusion (GESI), serta konsultasi melalui lokakarya peningkatan kapasitas untuk anggota dewan dan manajemen TSIs.
“Situasi bisnis global di era ini telah bergeser ke fase baru dimana kreatifitas dan inovasi menjadi hal yang harus ditekankan. Konsumen memiliki banyak sekali pilihan dan menjadi lebih selektif dalam memilih produk. Pemasok dituntut lebih keras dalam menghadirkan sebuah produk, baik dengan membangun relasi yang baik dengan konsumen, serta peduli dengan isu gender dan lingkungan,” katanya.
Sementara itu Direktur Tipmen mengungkapkan TFO berkomitmen memberikan pendampingan pemberdayaan ekonomi perempuan Indonesia untuk memasuki pasar Kanada. Salah satunya, melalui peningkatan kapasitas perdagangan terutama pada masa-masa sulit seperti pandemi Covid-19.
Produk makanan, khususnya makanan olahan merupakan salah satu produk unggulan untuk mendukung pertumbuhan sektor perdagangan di Indonesia.