Jakarta, MNEWS.co.id – Akses pembiayaan dan pendanaan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini masih dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi dan menjadikan mereka lebih tangguh.
Oleh karena itu, perusahaan financial technology (fintech) Investree berkolaborasi dengan PT Danareksa Finance untuk membantu menyalurkan pinjaman kepada pelaku UMKM dan mendorong percepatan inklusi keuangan bagi UMKM melalui sinergi akses pembiayaan berbasis digital.
“Setelah Januari lalu kami berkolaborasi dengan bank daerah, sekarang dengan multifinance. Ini menguatkan komitmen kami untuk membantu pelaku UMKM bangkit dan berdaya. Tentunya proses digital yang mudah dan cepat akan sangat membantu kolaborasi ini dalam menjangkau banyak pelaku UMKM,” kata Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, dalam keterangan resminya, Kamis (17/3/2022).
Pandemi tidak menyurutkan minat berbagai perusahaan besar, khususnya institusi keuangan untuk melakukan pendanaan. Di Investree sendiri, sejak pandemi dimulai pada Maret 2020 sampai Maret 2022, terdapat 10 lender institusi baru yang bergabung dan mendanai untuk meningkatkan aset sekaligus mendiversifikasi portofolio.
Ada pun sebanyak Rp2,3 triliun sudah disalurkan sebagai pinjaman kepada para pelaku usaha yang membutuhkan. Angka tersebut naik 17,6 persen year-over-year (YOY) dari penyaluran pinjaman oleh lender institusi pada 2020.
Kemitraan ini memudahkan PT Danareksa Finance sebagai lender institusi dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh peminjam, terutama badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan untuk memperoleh pinjaman.
Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan, PT Danareksa Finance memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko perusahaannya.
Penggunaan teknologi digital dalam ekosistem sektor jasa keuangan sudah menjadi keniscayaan dewasa ini. Penyaluran pembiayaan melalui platform Investree diharapkan dapat menjangkau pelaku usaha baru yang belum tersentuh pembiayaan perbankan demi mendorong percepatan inklusi keuangan, serta memperluas akses pembiayaan berbasis digital.