Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Baubau, Moh Abduh (Foto: usran)
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Baubau, Moh Abduh (Foto: usran)

Kendari, MNEWS.co.id – Dinas Pariwisata Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, akan menempatkan lokasi khusus jajanan kuliner daerah, untuk para peserta dan tamu dalam ajang Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) Asean ke-VI. Hal ini dapat dimanfaatkan juga sebagai buah tangan yang dapat dibawa pulang oleh para peserta dan tamu.

“Lokasi yang kita siapkan di dekat masjid keraton. Jadi siapapun nanti yang datang kita harapkan di situ kita buka pusat jajanan sebagai cenderamata khas daerah kita,” kata Moh Abduh, Sekretaris Dinas Pariwisata Baubau.

Abduh menjelaskan lokasi tersebut sejak lama sudah menjadi tempat para pengrajin daerah untuk menjualkan produknya. “Kita bangun itu untuk pusat cendera mata, cuma memang karena baru, jadi kita belum identifikasi kesiapan itu. Harapannya semua (perajin) terakomodir dalam lokasi itu,” katanya.

Abduh menambahkan dalam membantu memasarkan hasil keterampilan dari para perajin, pihaknya mencoba berkoordinasi dengan para pengusaha terampil yang ada didaerah itu agar hasil keterampilan mereka dijajakan di satu pusat lokasi yang disiapkan.

“Kemarin kita kordinir para perajin yang ada di Baubau, terutama ciri khas kita seperti kuningan, sarung tenun, dan mutiara, yang nanti kita akan pusatkan di dekat masjid keraton itu. Di belakang masjid kan ada kita punya gazebo,” katanya.

Contohnya adalah makanan kuliner siap saji seperti jambu mete maupun makanan daerah ‘Kaopi’ bisa menjadi jajanan untuk buah tangan bagi setiap tamu yang berkunjung didaerah itu.

“Mungkin juga seperti “kopi Rongi”, kalau misalnya mereka memang berminat untuk menjajakan di Baubau kita persilakan,” kata Abduh.

Festival Keraton Masyarakat Adat Asean yang digelar selama empat hari itu, pada 18-21 November 2019 sebagian besar sudah tiba di Kota Baubau. Sementara untuk para tamu lainnya, juga masih akan berdatangan didaerah pemilik benteng terluas di dunia itu.

“Jadi yang tiba ini sudah sekitar 60-an kontingen. Kesultanan sendiri saya prediksi sekitar 50 kesultanan,” katanya, dengan menambahkan jumlah peserta setiap kesultanan bervariasi,” kata Abduh.