Produk Kuliner Online Penerima Penghargaan eKuliner Awards 2021. (Foto: dok. Paxel)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan Paxel menggelar acara Paxel eKuliner Awards 2021. Acara ini dilaksanakan secara daring pada Jumat, (30/7/21).

Penghargaan ini diberikan kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang kuliner. Total ada 13 pelaku UMKM kuliner yang menerima penghargaan ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Adanya program eKuliner Awards 2021 ini disebut sejalan dengan semangat Kemenparekraf.

Hal ini lantaran Kemenparekraf selalu berupaya berperan aktif memajukan ekosistem ekonomi kreatif dan digital yang menjadi tulang punggung perekonomian saat ini.

“Masa penuh tantangan seperti saat ini tentu tidak menjadi penghambat bagi 13 UMKM terpilih untuk terus menyalurkan ide-ide kreatif dalam mengembangkan usahanya. Semoga program ini menjadi salah satu sarana untuk menggairahkan pelaku kreatif dan UMKM berkualitas kita. Sehingga kita semakin bangga mengkonsumsi produk kuliner Indonesia,” katanya.

Para pelaku UMKM tak dipungkiri merupakan salah satu penggerak perekonomian. Sandiaga mengungkapkan, pelaku UMKM perlu diberikan pelatihan digital sekaligus wadah pemasaran yang memadai.

Melalui teknologi dan logistik, Paxel telah mewujudkan mimpi UMKM Kuliner untuk memasarkan produknya kepada jutaan pelanggan baru se-Indonesia. Bryant Christanto selaku CEO Paxel menyebut kenaikan omzet UMKM kuliner daring bisa mencapai tiga kali lipat dengan jumlah order luar kota hingga ratusan ribu paket per bulan.

Selama periode Lebaran lalu, Paxel melihat adanya peningkatan pertumbuhan pelaku UMKM Kuliner yang sangat tinggi. Setidaknya ada 900.000 makanan dari ratusan ribu pelaku UMKM kuliner daring yang aktif mengantarkan pesanannya dengan Paxel ke dalam dan luar kota.

“Ini sejalan dengan tren mengirim hampers yang meningkat mulai dari awal Ramadhan, sekaligus akibat dari pelarangan mudik yang membuat banyak orang memilih untuk jajan makanan khas kampung halamannya sebagai obat kangen rumah,” ujar Bryant.