Ilustrasi mengelola keuangan. (Foto: Cermati)

Jakarta, MNEWS.co.id – Masyarakat Indonesia mayoritas berbelanja untuk menyambut Lebaran atau Hari Raya Idulfitri. Seperti misalnya baju, kue Lebaran, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Agar tidak menjadi boros, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Akhmad Akbar Susamto memberikan beberapa tips, agar masyarakat dapat mengelola keuangan dengan bijak menjelang lebaran di tengah pandemi.

Ia menyampaikan dalam perayaan lebaran tahun ini masih sama dengan tahun lalu yakni berada di tengan situasi krisis ekonomi akibat hantaman pandemi covid-19. Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berjalan negatif selama empat triwulan terakhir.

“Kemungkinannya situasi ini masih akan bertahan hingga beberapa bulan ke depan bahkan akhir tahun 2021. Karenanya penting untuk siapapun menggunakan uang secara bijak, tidak dihabiskan semua untuk lebaran,” kata Akhmad seperti dikutip dari laman UGM.

Menurutnya, belanja sebaiknya difokuskan pada hal-hal fungsional saja. Sementara itu, untuk kebutuhan lain yang bersifat tidak fungsional sebaiknya dihindari. Apabila memiliki kelebihan uang, Ia menyarankan untuk digunakan membantu masyarakat yang membutuhkan atau bersedekah.

Apabila memiliki kelebihan uang, Ia menyarankan untuk digunakan membantu masyarakat yang membutuhkan atau bersedekah. Sebab, selama masa pandemi tidak sedikit pekerja yang pendapatannya menurun. Belum lagi jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan juga besar.

“Misal ada kelebihan uang sangat disarankan untuk membantu yang kesusahan. Bukan semata-mata hanya untuk lebaran saja, tetapi untuk melewati masa krisis saat ini,” ungkapnya.

Dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan tidak hanya bisa meringankan beban mereka saja. Namun, juga membantu bangsa Indonesia untuk segera keluar dari krisis ekonomi saat ini.