Jakarta, MNEWS.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyerap produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dijadikan suvenir bagi para tamu dari luar daerah.
Pimpinan BRI Cabang Mataram, Bayu Adityodi menjelaskan pemanfaatan produk UMKM lokal yang menjadi nasabah merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Tiap tamu yang datang dari Denpasar atau Jakarta, kami berikan teh kelor moringa kidom dan kopi kidom. Itu salah satu produk UMKM nasabah BRI Mataram,” kata Bayu.
Sebagai BUMN di sektor perbankan, BRI Cabang Mataram juga dituntut untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan pelaku UMKM di wilayah kerjanya. Tidak hanya dukungan dalam bentuk penyaluran modal usaha, khususnya kredit usaha rakyat (KUR). Namun, dukungan dalam bentuk menjembatani pemasaran produk juga sudah dilakukan.
Ia memaparkan selain sebagai suvenir, pihaknya juga menyerap produk UMKM lokal untuk dikonsumsi sendiri atau hidangan untuk tamu. Salah satu contoh produk pangan olahan yang digunakan adalah kue kering Nutsafir cookies yang diproduksi pelaku UMKM di Kota Mataram. Produk itu juga sudah dikenal luas dan dimanfaatkan oleh salah satu maskapai penerbangan nasional.
Menurutnya, dukungan terhadap pelaku usaha kecil lokal agar bisa tetap eksis di masa pandemi COVID-19 juga dilakukan dalam bentuk pemanfaatan jasa percetakan, pembersihan mesin pendingin ruangan, dan kontraktor lokal untuk pekerjaan skala kecil, seperti revonasi gedung.
“Sebagai lembaga keuangan milik pemerintah, kami juga punya tanggung jawab untuk membantu nasabah, khususnya pelaku UMKM yang rata-rata mengakses KUR,” ungkap Bayu.
Selama masa pandemi, BRI Cabang Mataram juga mengoptimalkan pemanfaatan Rumah BUMN sebagai sarana edukasi bagi masyarakat terkait dengan berbagai produk UMKM lokal.Rumah BUMN yang dikelola oleh BRI Cabang Mataram, membina hingga 1.500 pelaku UMKM lokal.
“Kebetulan Rumah BUMN ada di BRI Cabang Mataram, dan itu merupakan sarana amanah dari BUMN untuk pengembangan masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” pungkasnya.
