
Banyuwangi, MNEWS.co.id – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memuji upaya dua orang fotografer produk asal Kabupaten Banyuwangi, Zulfan Tri Adji dan Ady Sasmita. Kedua pemuda tersebut memiliki inisiatif membantu pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah lesunya penjualan akibat wabah virus corona (COVID-19).
Lewat karya fotografi, Zulfan dan Ady menawarkan jasa foto produk kepada pelaku UMKM secara gratis. Masing-masing foto produk UMKM kemudian diberikan kepada para pengusaha mikro untuk memperbagus konten promosi dagangannya, dengan harapan geliat penjualan kembali menguat.
“Inspirasi dari dua fotografer Banyuwangi yang membantu UMKM untuk foto produk secara gratis. Sudah puluhan UMKM dilayani hanya dengan mengirim sampel produk untuk difoto, hasilnya keren. Meningkatkan pemasaran di masa sulit ini,” kata Anas.
Anas mengatakan, upaya gotong royong di tengah wabah saat ini sangat diperlukan untuk saling membantu. Anas sendiri melalui akun instagramnya rutin membantu promosi produk-produk lokal UMKM Banyuwangi. Caranya dia lakukan dengan mempublikasi ulang produk UMKM yang menandai akun miliknya.
Zulfan dan Ady berinisiatif membantu UMKM secara sukarela lewat karya fotografi setelah mengetahui lesunya pasar akibat wabah corona.
“Sekarang banyak warung tutup, dan penghasilan turun. Saya dan teman saya Ady memang berniat membantu agar UMKM itu bangkit lagi. Produknya saya fotokan untuk membantu pemasarannya di media sosial, agar orang tertarik dan mau beli. Dan ini saya lakukan dengan sukarela, gratis,” kata Zulfan.
Zulfan dan Ady kemudian membuat pengumuman “UMKM Bangkit” dalam poster dengan menawarkan foto produk gratis kepada pelaku UMKM. Hasilnya, saat ini sudah ada 78 UMKM yang masuk dalam daftar antrean foto produk.
Dalam prosesnya, masing masing UMKM dibatasi mengirim 2 produk melalui jasa antar online untuk mencegah penyebaran virus corona. Tiap produknya pelaku UMKM akan mendapatkan 2 hingga 4 file foto yang dikirimkan via online.
“Foto produk yang ribet kalau kemasannya jelek. Jadi harus saya tata agar bisa menarik kalau difoto. Saya dialog sama pelaku UMKM yang kemasan jelek, agar ada evaluasi juga. Property agar foto produk menarik semua dari saya, kalau bahan rempah dari UMKM,” katanya.
Sementara itu, Ady Sasmita menambahkan, sementara ini dia dan Zulfan akan membatasi jumlah UMKM yang dibantu dalam pemotretan foto produk. Mereka juga memprioritaskan produk UMKM yang sudah memiliki registrasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari dinas kesehatan, kemudian produk dengan kemasan menarik dan ramah lingkungan.