Ilustrasi UMKM Kota Cirebon.(Foto: Egi Septiadi)

Cirebon, MNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten Cirebon, akan memberikan bantuan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak akibat penyebaran wabah COVID-19.

Imron Rosyadi, Bupati Cirebon mengatakan, pelaku UMKM ini terdampak akibat adanya wabah tersebut‎, sama halnya dengan pengemudi ojek online, tukang becak, sopir angkutan, dan pekerja informal lainnya.

“Mereka pun tidak luput dari perhatian kami. Tanggal 25 nanti, kami akan serahkan datanya kepada pemerintah provinsi dan akan diberikan bantuan bagi terdampak,” katanya.

Untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan selama wabah Covid-19, pelaku UMKM bisa menerapkan penjualan secara online, sesuai dengan protokol kesehatan dari pemerintah pusat. Sehingga untuk membuka toko, harus sesuai dengan pembatasan waktu operasional yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Suhanan, merupakan seorang pelaku UMKM di bidang furtniture barang bekas asal Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, mengaku, wabah Covid-19 sangat berdampak kepada kegiatan produksi pembuatan.

Ia mengatakan, selama hampir satu bulan ini, bengkel tempat produksinya tersebut, sama sekali tidak ada aktivitas. Bahkan, beberapa pegawai pun terpaksa dirumahkan sementara waktu.

“Sama sekali tidak produksi, karena sebagian pemesan yang sebagian besar merupakan pemerintah desa, membatalkan pemesanan,” katanya.

Suhanan menambahkan setiap harinya hanya ada satu pembeli yang membeli berbagai macam furnitur. Pembeli tersebut pun, sebagian besar tidak sengaja melintas bengkel produksi.

Ia berharap, adanya rencana pembagian bantuan dari pemerintah dapat disalurkan secara tepat sasaran, sehingga kebutuhan rumah tangga tetap terpenuhi di tengah wabah COVID-19.

Suhanan mampu mengubah drum bekas yang tidak memiliki nilai konomis tinggi mampu disulap menjadi furniture atau peralatan rumah tangga bernilai jual tinggi. Salah satunya menjadi satu set kursi dan meja.

Beberapa barang dari drum bekas tersebut mampu disulap menjadi rak buku, wastafel, tempat sampah, alat bakar sampah sederhana dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya dari drum bekas.

Harga satu set kursi dan meja yang dijual oleh Suhana bervariasi, untuk satu paket kursi meja ukuran sedang dibanderol Rp850.000 sedangkan satu paket ukuran besar kisaran Rp2 juta sampai Rp3,5 juta.‎