Bogasari memberikan pelatihan pengolahan makanan berbasis tepung terigu kepada 3.395 warga DKI Jakarta. (Foto: Bogasari)

Jakarta, MNEWS.co.id – Dalam meningkatkan ekonomi nasional, Bogasari mengadakan pelatihan pengolahan makanan berbasis tepung terigu kepada 3.395 warga DKI Jakarta yang mayoritas adalah pelaku usaha perempuan. Mereka dibina oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Program Jakpreneur untuk menjadi calon UKM sektor makanan berbasis tepung terigu.

Anwar Agus, Vice President People Organization & Development (POD) PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Boogasari Flour Mills mengatakan pelatihan tersebut diadakan secara gratis sebagai bentuk dukungan penuh kepada pemerintah khususnya Pemprov DKI Jakarta dalam melahirkan UKM baru.

Pelatihan ini dimulai pada Rabu (12/8/20) secara online yang dipandu baker dari Bogasari Baking Center (BBC) yang berlokasi di pabrik Bogasari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelatihan dibagi dalam 7 gelombang dan diikuti sekitar 485 orang setiap gelombang, yang kesemuanya merupakan warga DKI Jakarta.  Pelatihan akan berlangsung setiap hari Rabu dengan menggunakan aplikasi zoom.

Program pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama yang ditawarkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta melalui program Jakpreneur kepada Bogasari. Untuk  itu, proses seleksi dan pedaftaran dikelola oleh Dinas PPKUKM, dan Bogasari diminta untuk memberikan pelatihan pengolahan makanan berbasis terigu. Program ini juga melibatkan Bank DKI dalam hal permodalan dan DPM-PTSP untuk bidang perizinan usaha.

Materi yang diberikan mengenai resep yang mudah dan praktis untuk diolah para peserta, yakni cinnamon churros dan  chese stick. Apalagi ribuan peserta program ini baru mau buka usaha makanan sehingga patut dipertimbangkan tingkatan kemampuan dan peralatan serta permodalannya. Namun setiap gelombang hanya mendapatkan satu resep dan pembagiannya diatur oleh Dinas PPKUKM.

Kedua resep ini juga masuk dalam kategori jajanan pasar dan sangat digemari anak kecil hingga kalangan pemuda sehingga potensi pasarnya besar. Irvan, baker dari BBC yang memandu langsung pelatihan ini menegaskan bahwa seluruh peserta tidak hanya diajarkan cara membuat makanan jenis jajanan pasar tersebut. Tapi juga dilengkapi dengan perhitungan modal usaha, harga pokok produk, dan keuntungan.

Sementara itu, Andri Yansyah selaku Plt Kepala Dinas PPKUKM mengatakan bahwa program ini tepat untuk masyarakat DKI yang saat ini sedang terdampak pandemi Covid-19. Ia berharap agar masyarakat bersemangat tidak hanya saat pelatihan, tapi juga sampai menjadi entrepreneur yang menciptakan kemandirian ekonomi. 

“Dinas PPKUKM akan memonitor dan me-review, bahkan berkewajiban menjadikan peserta pelatihan ini sebagai mitra yang nantinya akan memasok snack atau kue dalam berbagai acara internal maupun eksternal dinas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta,” katanya.