Perajin Batik Bahalap merapikan kain batik tulis motif khas Kalteng yang dijual di kiosnya, di Jalan Thamrin, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (Foto: Antara)

Jakarta, MNEWS.co.id – Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) tengah menyiapkan program kemitraan antara investor dengan UMKM.

BKPM tengah mengidentifikasi pelaku UMKM yang memiliki kualitas yang baik untuk diberikan program kemitraan dengan investor pemodal asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan BUMN.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Imam Soejoedi mengatakan pihaknya akan menyeleksi dan meminta kepada perusahaan-perusahaan besar dan para pelaku UMKM untuk dimitrakan sesuai dengan bidang usahanya.

“Kami masih menyiapkan program tersebut agar dapat optimal. Rencananya kami akan melibatkan seluruh pengusaha di berbagai provinsi di Indonesia, yang tentunya terdaftar dalam OSS (online single submission). Oleh karena itu, kami perlu waktu untuk mematangkan konsep dan pelaksanaannya. Memang tidak mudah meminta para pengusaha besar bekerja sama dengan UMKM, namun arahan Pak Kepala (BKPM) jelas bahwa investasi harus dapat memberikan kemanfaatan sebesar-sebesarnya di daerah,” kata Imam dilansir dari Antara.

Imam mengakui BKPM memang memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang salah satunya adalah mendorong kemitraan antara investor asing atau pengusaha besar nasional dan di daerah serta UMKM di lokasi usahanya.

BKPM memastikan keberpihakan negara untuk melindungi UMKM, terutama setelah pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU CK).

Keberadaan UMKM juga merupakan cara membuka lapangan pekerjaan untuk mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan menjadi masa depan Indonesia.

BKPM mendata perusahaan-perusahaan besar dan UMKM melalui pengajuan nomor induk berusaha (NIB) yang diajukan melalui OSS. Kemudian, data tersebut akan diverifikasi dan disurvei agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan. Setelah validitas identitas kedua belah pihak dipastikan, maka BKPM akan mempertemukan kedua pihak dan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan dan menguatkan.