Tangerang, MNEWS.co.id – Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menggelar Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE 2.0) untuk melakukan transformasi digital bagi 300 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbagai sektor.
Menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi Corona serta banyaknya ancaman PHK, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menggelar Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE 2.0), sebuah inkubasi digital yang akan mentransformasi UMKM dari semula mengandalkan offline menjadi online.
“Baparekaraf Digital Entrepreneurship (BFE) ini merupakan kegiatan dari tahun 2017, sejak zaman Bekraf. Tujuan utamanya adalah melakukan transformasi digital bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Muhammad Neil el Himam, Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Baparekraf dalam acara jumpa pers di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (30/6/20).
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah UMKM yang masih belum melek dengan penggunaan Teknologi Informasi dalam menjalankan usahanya, atau pun untuk UMKM yang ingin lebih memajukan lagi usahanya lewat platform digital yang sekarang ini tersedia dan mudah diakses siapa saja.
Nantinya para peserta kegiatan ini akan dikurasi alias diseleksi oleh tim dari Baparekraf. Dari ribuan pendaftar, akan terpilih sekitar 300 UMKM yang akan mendapat pelatihan digital selama sebulan penuh tentang segala sesuatu yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha di dunia digital.
“Kita mencoba untuk memberikan bimbingan teknis kepada temen-temen di daerah untuk bertransformasi secara digital. Memang tidak mudah. Bukan cuma masalah infrastruktur, tapi juga masalah literasi digital. Kalau menurut kami ini bagian dari tugasnya pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital ini. Jangan sampai kita jangan cuma jadi pasar, tapi juga jadi produsen,” tambahnya.
Nantinya para UMKM yang terpilih akan mendapatkan aneka materi mentoring dari para pakar yang sangat berkompeten. Materi itu mulai dari Entrepreneurship Mindset hingga Pengelolaan Keuangan.
“Harapan kami dengan makin luas, tujuan utamanya bukan hanya belajar, tapi juga menurut kami adalah berjejaring. Semakin banyak jaringannya, mudah-mudahan pintu rezekinya juga makin luas. Silaturahmi kan membuka pintu rezeki,” kata Neil.